Misteri Mata Air Keabadian Nabi Khidir, Benarkah Lokasinya Ada di Tanah Jawa?

Rabu 01-01-2025,11:35 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Beberapa pendapat mengatakan bahwa Ainul Hayat berada di Pulau Bermuda, yang merupakan salah satu pulau yang paling misterius di dunia ini.

Bahkan tidak hanya itu saja, lokasi Ainul Hayat juga dijaga oleh seseorang yang keberadaannya pun misterius, yaitu dijaga oleh Nabi Khidir AS.

BACA JUGA:Misteri Penemuan Kapal Kuno di Jawa Tengah, Dibuat Abad 7 Masehi, Benarkah dari Cina?

Oleh karena itu beredar kabar bahwa banyak kapal dan orang hilang ketika mendekati daerah tersebut, karena banyak setan berbondong-bondong mengelilingi tempat tersebut untuk merebut Ainul Hayat.

Namun begitu, ini hanya sebatas prediksi atau spekulasi yang dimunculkan dalam rangka menerka di mana lokasi sebenarnya dari telaga Ainul Hayat.

Dan tetap hanyalah Allah SWT saja yang mengetahui dimana lokasi sebenarnya dari telaga Ainul Hayat ini berada. Wallahu a'lam.

Kisah Mata Air Keabadian

Kisah Nabi Khidir yang bisa berumur panjang karena meminum air Ainul Hayat bersumber dari sebuah riwayat Ats-Tsalabi yang didasarkan pada Imam Ali RA dalam kitab Badai' Az-Zuhur. Pada riwayat tersebut, dikisahkan tentang keaguangan Raja Iskandar Zulkarnain.

Zulkarnain merupakan raja agung yang mampu menaklukkan dunia Timur dan Barat. 

Meski kekuasaannya luas, tidak lantas menjadikannya sombong dan semena-mena. Justru sebaliknya, Zulkarnain menjadi salah satu raja yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Misteri Makam Siti Hawa, Apa Benar di Al-Ammareyyah Jeddah?

Suatu ketika di sekitar tahun 322 SM, Zulkarnain berjalan di atas bumi menuju ke tepi belahan bumi yang lain (sebutan ini dikenal sebelum ada istilah Timur dan Barat). 

Dalam perjalanan tersebut, Allah mengutus Malaikat Rafa'il untuk mendampingi Zulkarnain. 

Di tengah perjalanan, Zulkarnain berkata kepada Malaikat Rafa'il, "Wahai Malaikat Rafa'il, ceritakanlah kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit."

Malaikat Rafa'il kemudian menjawab, "Ibadah para malaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya. Ada yang sujud tidak mengangkat kepala selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya."

Mendengar jawaban Malaikat Rafa'il tersebut, Zulkarnain termenung. Di benaknya, muncul keinginan untuk melakukan ibadah yang sama seperti halnya malaikat. 

Zulkarnain memang diketahui sebagai raja yang senang melakukan ibadah kepada Allah. 

Kategori :