NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jangan salah! ini perbedaan waduk dan bendungan, pengertian, fungsi, dan dampaknya pada alam.
Bagi sebagian orang, istilah waduk dan bendungan mungkin terdengar sama. Hal ini wajar, mengingat keduanya memiliki keterkaitan yang erat dalam penggunaannya sebagai infrastruktur pengelolaan air.
BACA JUGA:Ini Dokumen dan Syarat Pendaftaran SPPI 2025, Siapkan dari Sekarang
Namun, jika ditelisik lebih dalam, terdapat perbedaan mendasar antara waduk dan bendungan, baik dari segi pengertian, bentuk fisik, fungsi, hingga pengaruhnya terhadap lingkungan. Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan keduanya dengan jelas.
BACA JUGA:Promo Awal Tahun 2025 dari Bank Saqu, Pemburu Diskon Wajib Simak
Pengertian Waduk dan Bendungan
Langkah awal memahami perbedaan waduk dan bendungan adalah dengan mengetahui definisi dari masing-masing istilah, berikut penjelasannya:
1. Waduk
Waduk adalah sebuah danau buatan yang dibentuk untuk menampung, menyimpan, dan mendistribusikan air.
Pembangunan waduk biasanya berkaitan dengan bendungan, karena waduk terbentuk sebagai hasil dari air yang tertahan di balik dinding bendungan.
Waduk berperan besar dalam kehidupan masyarakat, mulai dari irigasi pertanian, sumber air bersih, hingga mencegah banjir dan menghasilkan energi.
BACA JUGA:Paripurna DPRD Seluma Minta Jadwal Pelantikan Teddy dan Gustianto Tanggal Ini
2. Bendungan
Berbeda dengan waduk, bendungan adalah struktur fisik berupa tembok besar yang terbuat dari material seperti beton, tanah, atau batu.
Bendungan dibangun melintasi aliran sungai untuk menahan atau mengontrol aliran air. Struktur ini sering digunakan untuk menciptakan waduk atau menghasilkan energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
BACA JUGA:Jangan Tertipu, Kenali Ciri-ciri Tentara Gadungan yang Gentayangan di Masyarakat
Perbedaan dari Bentuk Fisik
Secara fisik, waduk dan bendungan memiliki perbedaan yang mencolok.
- Bendungan
Bendungan tampak seperti dinding raksasa yang menahan air dari aliran sungai atau badan air lainnya. Ketinggian dan ketebalan dinding bendungan tergantung pada tujuan serta kapasitas air yang ingin ditahan.
- Waduk
Sementara itu, waduk menyerupai danau besar. Permukaan airnya yang luas merupakan hasil dari aliran air yang tertahan oleh bendungan.
Karena ukurannya yang masif, waduk sering dianggap sebagai aset alam meskipun merupakan hasil dari buatan manusia.
BACA JUGA:Dua Pelaku Begal di Nusa Indah Ditangkap Polisi
Fungsi Waduk dan Bendungan
Selain perbedaan fisiknya, fungsi keduanya juga berbeda:
1. Waduk
Sebagai badan air yang luas, waduk memiliki banyak fungsi vital, di antaranya:
- Menyediakan air untuk keperluan irigasi pertanian.
- Sumber air bersih bagi masyarakat sekitar.
- Sebagai area konservasi air dan habitat ikan.
- Mencegah banjir dengan menampung kelebihan air.
2. Bendungan
Sebagai infrastruktur penahan air, bendungan memiliki fungsi yang lebih teknis, seperti:
- Membantu menghasilkan energi listrik dengan menggerakkan turbin PLTA.
- Mengontrol aliran air sehingga mencegah kerusakan ekosistem di hilir.
- Menyediakan jalan pintas bagi air yang melimpah melalui pintu air.
BACA JUGA:Ini Dokumen dan Syarat Pendaftaran SPPI 2025, Siapkan dari Sekarang
Jenis Waduk dan Bendungan
Waduk
Waduk bisa dibedakan ke dalam beberapa jenis berdasarkan tujuan pembangunannya:
- Waduk Penyimpanan
Jenis waduk ini berfungsi untuk menyimpan air dalam waktu lama untuk irigasi atau kebutuhan domestik.
- Waduk Pengendali Banjir
Dibangun untuk menampung air dari hujan besar, mencegah terjadinya luapan yang mengakibatkan banjir.
- Waduk Pendistribusi
Waduk ini berfungsi untuk mendistribusikan air secara teratur ke berbagai wilayah sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:5 Hotel di Purwakarta Dekat dari Waduk Tawarkan View Mempesona, Wajib Jadi Hotel Tujuan!
Bendungan
Bendungan juga memiliki beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan berbagai faktor:
- Berdasarkan Penggunaan
- Bendungan Penyimpanan (Storage Dam)
- Bendungan Pengalihan Air (Diversion Dam)
- Bendungan Peredam Aliran Air (Detention Dam).
- Berdasarkan Laju Air
- Bendungan Tertutup (Non-Overflow Dam): Tidak memungkinkan air melewati dinding.
- Bendungan Terbuka (Overflow Dam): Dilengkapi saluran air untuk mengalirkan kelebihan air.