عن أبي هريرة -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: «على أَنْقَابِ المدينةِ ملائكةٌ لا يدخلُها الطَّاعونُ، ولا الدَّجَّالُ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, bersabda Rasulullah SAW: jalan-jalan menuju Madinah dijaga oleh para malaikat, sehingga kota itu tidak bisa dimasuki wabah thaun atau pun para dajjal.”
Lebih lanjut, dajjal pun tidak akan menyerah ia akan mengguncang Makkah dan Madinah sebanyak tiga kali. Saat itulah kaum kafir akan keluar dari kedua kota itu, dan kemudian dipengaruhi untuk menjadi pengikutnya.
BACA JUGA:Cair, Pemerintah Berikan Uang Gratis Rp 2,5 Juta Melalui Program Ini, Berikut Cara Ceknya
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ، سَبْعُوْنَ أَلْفًا، عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ.
Artinya: “Orang-orang Yahudi Ashbahan yang akan mengikuti Dajjal sebanyak tujuh puluh ribu, mereka mengenakan jubah tebal dan bergaris.(HR. Muslim).
Dajjal adalah sosok dalam agama Islam yang dianggap sebagai fitnah terbesar di akhir zaman.
Ia dianggap sebagai sosok yang sangat berbahaya karena mampu menyesatkan banyak orang dengan kepintarannya dalam membawa malapetaka. Namun, bagaimana sebenarnya asal usul Dajjal?
BACA JUGA:Tubuh Bergetar Setelah Asar, Ini Tanda Pertama Malaikat Maut Mendekati Manusia
Dalam ajaran Islam, Dajjal dianggap sebagai ujian besar bagi umat manusia. Oleh karena itu, setiap muslim harus berusaha untuk memperkuat iman dan takwa mereka, sehingga dapat menghindari rayuan dan tipu daya Dajjal.