Di Akhir Zaman hanya Makkah dan Madina Tidak Bisa Dimasuki Dajjal, Ini Alasannya

Selasa 16-05-2023,00:09 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Penampakkan Dajjal tidak langsung seperti penampilannya nanti menjelang kiamat. Jika sejak lahir Dajjal sudah bermata satu dan pada dahinya tertulis kafir, maka tidak ada manusia yang mau dipimpin orang seperti itu.

 

Sebutan "Dajjal" merupakan gelar saja sedangkan nama aslinya tidak demikian. Mengutip buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah al Adnani, bahwasannya penisbatan nama Dajjal ini digunakan oleh Rasulullah SAW. Beliau menggunakan sebutan tersebut untuk para pendusta agama.

 

BACA JUGA:Jika Matahari Terbit dari Barat, Tanda Kiamat dalam Alquran dan Dampak Mengerikan Menurut Ahli

Dijelaskan juga dalam buku Raja Namrud: Diktator Pertama di Muka Bumi karya Manshur Abdul Hakim bahwa Dajjal sudah hidup di zaman awal dan kuno sejarah manusia. 

 

Dajjal sudah ada sejak lama dan termasuk ke dalam hak-hak yang dinantikan dan tentangnya sudah diperingatkan oleh Rasulullah SAW jauh-jauh hari.

Rasulullah SAW bersabda:

 

"Aku peringatkan kalian tentangnya. Tidak ada seorang Nabi melainkan dia memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nabi Nuh benar-benar telah memperingatkan kaumnya tentang Dajjal." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Setelah ada dukhan yang menyerang umat manusia, maka saat itulah Dajjal muncul menyebarkan fitnah dan mengumpulkan pengikutnya.

 

Ciri-Ciri Dajjal

Kategori :