Tak hanya itu, neraka Saqar akan menjadi tempat kembalinya orang-orang yang berdosa dan sesat, "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka Saqar!'” (QS. al-Qamar: 47-48).
7. Neraka Hawiyah
Disebutkan dalam banyak riwayat bahwa neraka ini merupakan tingkatan neraka yang paling bawah. Disebutkan pula bahwa orang-orang munafik akan menjadi calon penghuni neraka ini. Sebab, dijelaskan dalam Al-Quran, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, (Q.S. al-Nisa’ [4]: 145).
Orang munafik sendiri adalah orang-orang yang ikrar beriman, beramal seperti orang-orang yang beriman, namun hatinya adalah hati orang-orang yang kufur. Ada pula riwayat yang menyebutkan, pada suatu ketika Nabi saw. bertanya tentang para penduduk setiap tingkatan neraka.
Malaikat Jibril menjawab, “Pintu paling bawah disebut dengan Hawiyah. Ia dihuni oleh orang-orang munafik, sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka," (Q.S. al-Nisa’ [4]: 145).
Pintu kedua disebut dengan Jahim. Ia dihuni oleh orang-orang musyrik. Pintu ketiga disebut dengan pintu Saqar. Ia dihuni oleh orang-orang murtad. Pintu keempat disebut dengan Lazha. Ia dihuni oleh iblis dan para pengikutnya dari kaum Majusi. Pintu kelima disebut dengan Huthamah. Ia dihuni oleh kaum Yahudi. Pintu keenam disebut dengan Sa‘ir. Ia dihuni oleh kaum Nasrani.”
Setelah itu, malaikat Jibril diam. Ditanya oleh Nabi SAW., “Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh?” Malaikat menjawab, “Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.” Namun, Nabi terus mendesak.
Akhirnya Jibril mau buka jawaban, “Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari dari kalangan umatmu. Mereka meninggal, dan tak sempat bertaubat.” Sungguh neraka adalah negeri kesengsaraan yang sangat mengerikan. Seringan-ringannya siksaaan di dalamnya sama sekali tak bisa dianggap enteng.