Rakor Pengendalian Inflasi tahun 2025 dan Perkembangan Situasi Kamtibmas, Walikota Ambil Langkah Ini

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Kepala Bappeda, Kadis Kominfo dan beberapa pejabat Pemda Kota Bengkulu, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2025 dan Perkembangan Situasi Kamtibmas melalui zoom meeting, di ruang Monitoring Center Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Ini Daftar Menu MBG dari Dapur SPPG Kecamatan Muara Bangkahulu

Berdasarkan data BPS pusat, pada Minggu ke-4 Agustus 2025, sejumlah Kabupaten dan Kota banyak yang mengalami penurunan IPH.

Contohnya Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Lombok Timur dan Kota Megelang mengalami penurun IPH yang signifikan.

Beberapa komoditas seperti tomat, cabe rawit, ayam ras dan telur hingga kelompok transportasi mengalami deflasi 0.12%. 

Namun tercatat sebanyak 27 Provinsi di Indonesia mengalami deflasi dan 11 Provinsi mengalami inflasi.

Sementara itu, 3 Kabupaten dan Kota mengalami kenaikan IPH tertinggi terjadi di Kota Bekasi, Kabupaten Maumere dan Kabupaten Jayawijaya.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Tunjuk Kadinakertrans Provinsi Bengkulu Jabat Pj Sekda Lebong

BACA JUGA:Pengamat Ekonomi: Penataan Kawasan Wisata dan Pasar Menjadi Jalan PAD Kota Bengkulu

Usai mengikuti Rakor via zoom, Walikota Dedy mengatakan bahwa Pemkot Bengkulu akan mengambil langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan seperti kolaborasi dan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait dalam menjaga stabilisasi harga bahan pangan.

Rakor kali ini diharapkan menciptakan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah, demi menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Diharapkan adanya komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah demi menjaga Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan berkelanjutan," kata Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi.

Dengan zoom ini Mendagri juga menyampaikan beberapa poin penting terkait perkembangan situasi kamtibmas saat ini.

Sumber: