Berburu Harta Karun, Pencarian Kapal Tenggelam, Konon Bawa Emas dan Perak Senilai Rp 80 T
Besar-besaran, dilakukan pencarian bangkai kapal di dasar laut yang tenggelam bersama emas dan perak--
BACA JUGA:Tertarik Jadi Kapten Kapal Laut atau Nahkoda? Intip Dulu Besaran Gaji dan Tunjangannya
Dia menegaskan bahwa jika harta karun tersebut ditemukan, perusahaan akan memperlakukannya sebagai artefak warisan, yang mengisyaratkan bahwa kepentingan budaya dan sejarah akan ditempatkan di atas kepentingan finansial semata.
Dengan peralatan dan teknologi canggih yang tersedia, Multibeam Services berharap dapat membuka bab baru dalam sejarah maritim, sambil menghormati dan menghargai warisan yang terkait dengan kapal-kapal kuno yang hilang.
Nigel, dalam wawancaranya dengan The Metro, dengan tegas menegaskan bahwa pencarian ini bukanlah sekadar perburuan emas, meskipun potensi nilai harta karun tersebut dapat mencapai miliaran poundsterling.
Dia menggarisbawahi bahwa tantangan utama dalam misi pencarian ini adalah perairan yang berbahaya di mana kapal legendaris itu tenggelam.
BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Melaju Kencang, Emas Antam Tembus Rp 2 Juta per Gram
"Ini bukanlah pekerjaan yang mudah," ungkapnya. "Ada ribuan bangkai kapal di sana, dan Merchant Royal hanyalah satu di antaranya. Kami harus memilih secara cermat di antara banyak bangkai kapal dan kemudian mengidentifikasinya. Itu bukanlah tugas yang sederhana. Jika itu mudah, pasti sudah terlaksana," tambahnya dengan penuh keyakinan.
Nigel juga menjelaskan bahwa perairan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal ini sangat berbahaya, menambah kompleksitas pencarian.
Namun demikian, dengan lokasi perusahaan di Redruth dan kehadiran beberapa mantan nelayan di timnya, Nigel yakin bahwa mereka memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan tersebut.
Dia mempercayai bahwa keakraban mereka dengan perairan lokal dan kemajuan teknologi akan menjadi kunci kesuksesan mereka dalam misi ini.
Kapal The Merchant Royal tenggelam pada tanggal 23 September 1641, ketika sedang dalam perjalanan menuju Dartmouth.
BACA JUGA:Ada 26 Ciri Orang yang Memiliki Khodam Leluhur, Salah Satunya Mudah Sakit Kepala
Sebelum nasib tragisnya, The Merchant Royal sempat singgah di pelabuhan Cadiz, Spanyol.
Di sana, kapal ini menjalani proses perbaikan dan pemuatan kargo tambahan sebagai bagian dari perjalanan pulangnya dari Meksiko dan Karibia.
Seperti halnya kapal-kapal perdagangan pada masa itu, Cadiz menjadi salah satu titik penting di rute dagang global, tempat kapal-kapal berlabuh untuk melakukan perawatan, pertukaran barang, dan mengisi persediaan sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


