Kasi Pidum Kejari Bengkulu: Berkas Kasus Pembunuhan Anak Abiyu dan Arjuna P21
Kasi Intel dan Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bengkulu--
Kondisi mayat saat ditemukan sudah tidak bisa dikenali lagi. Selain itu tidak ada pakaian pada mayat.
Saat-saat seperti ini lah keahlian anggota Polresta Bengkulu diuji. Petunjuk yang semula terlihat tidak ada, membutuhkan ketelitian dan keahlian lainnya.
Walaupun mayat tidak mengenakan pakaian (yang bisa menjadi awal penyelidikan), personel Polresta Bengkulu menemukan ada satu tulisan pada karung itu.
Tulisan itu IBRAHIM TANJUNG BENGKULU. Tulisan ini lah yang kemudian menjadi petunjuk penting, petunjuk kunci bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.
Personel Polresta Bengkulu menelusuri siapakah IBRAHIM TANJUNG tersebut. Bergerak cepat dan teliti, akhirnya polisi berhasil membuka tabir kasus ini dari tulisan IBRAHIM TANJUNG BENGKULU itu.
Dari petunjuk ini mengarah pada rumah pelaku PU yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban Arjuna.
BACA JUGA:KUR BSI Hari Ini Pinjaman Rp 100 Juta, Cicilan 60 Bulan hanya Rp 1,9 Juta
21 April Malam
Senin malam 21 April 2025 sekitar pukul 21.00 WIB, puluhan personel kepolisian dari Polresta Bengkulu dan Jatanras Polda Bengkulu, berangkat mendatangi rumah pelaku PU.
Pada malam itu, suasana lingkungan tempat kediaman pelaku memang masih ramai. Karena bersamaan pada malam itu keluarga Arjuna sedang menggelar yasinan.
Tujuannya mendoakan Arjuna dan Abiyu segera ditemukan dalam kondisi selamat (hingga malam ini kedua korban masih berstatus hilang).
Ironisnya lagi, pada malam yasinan itu pelaku PU juga hadir di rumah korban Arjuna bersama-sama warga ikut kegiatan yasinan itu.
Puluhan polisi yang tiba di lokasi langsung menuju rumah pelaku. Kedatangan polisi ini diketahui warga. Namun semua warga mengira kedatangan polisi itu berkaitan dengan kasus yang lain. Saat itu belum ada warga yang tahu jika kedatangan polisi terkait kasus hilangnya Abiyu dan Arjuna.
Polisi langsung menggeledah rumah pelaku PU. BINGGO...di dalam rumah itu polisi menemukan karung yang juga ada tulisan yang sama dengan karung yang digunakan untuk membungkus mayat yang ditemukan di Muara Jenggalu.
Warga yang mulai ramai di rumah pelaku, mulai tahu maksud kedatangan polisi itu. Suasana pun mulai mencekam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


