Dunia Milik Generasi Alpha : 'Arsitek Masa Depan di Era Digital'
--
Tidak jarang Generasi Alpha jika tidak sesuai dengan keinginanya atau tidak diberikan gawai akan mengamuk dan melakukan tindakan yang dianggap terlalu kasar, seperti memukul orang tuanya, berteriak-teriak dan tidak dapat mengontrol emosinya.
Maka dari itu, Generasi Alpha dianggap tidak dapat mengungguli kesopanan generasi-generasi sebelumnya, tapi jika menyangkut teknologi Generasi Alpha tentunya lebih memahami dibanding generasi-generasi seperi baby boomers.
Sebenarnya baik dari semua Generasi memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri, tetapi di Generasi Alpha dianggap lebih berani dan lebih tidak memiliki kesopanan karena menurunnya interaksi sosial dengan orang lain yang disebabkan oleh teknologi.
Teknologi juga menawarkan banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak dan remaja, terutamanya dalam hal Pendidikan dan keterampilan sosial. Yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan keterampilan, baik keterampilan kognitif dan sosial.
Anak yang berpartisipasi aktif dalam aktivitas digital yang tersrtuktur seperti pembelajaran daring cenderung menunjukkan hasil yang lebih baik dan keterampilan yang lebih kritis, dibandingkan dengan anak yang tidak dibatasi apa yang dilihat dan dapat ditiru olehnya.
BACA JUGA:Dana PIP Mei 2025 Cair Lagi, Coba Cek dan Pastikan Kamu Penerimanya
Selain itu, anak juga dapat memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan teman sebaya, memperluas jaringan sosial mereka dimana dapat menambahkan teman dalam jarang jauh yang tentunya dapat mengembangkan kemampuan komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi juga tidak hanya menawarkan manfaat yang signifikan, tantangan juga pastinya mengikuti seperti sulitnya untuk berkonsentrasi dan ketidaktertarikan pada aktivitas yang tidak melibatkan gawai didalamnya, sehingga harus dapat dengan mudah mengendalikan seluruh tantangan yang ada ini, selain itu tantangan mental yang dimana Generasi Alpha ini sudah sangat peka, ketidakpercayaan diri dimana selalu menganggap jika dirinya tidak pantas, tekanan dari lingkungan sosial yang mengharuskan sebuah kesuksesan menjadi tantangan yang sangat sering terlihat dan dialami oleh Generasi Alpha.
BACA JUGA:Bunga KUR 0,5 Persen, KUR BCA 2025 Rp 10 Juta Tanpa Jaminan Mudah Cair ke Rekening
Perlunya dukungan dari orang terdekat dan lingkungan tentunya sangat diperlukan agar setiap anak pada Generasi Alpha ini tidak merasa terbebani dengan tantangan-tantangan yang akan dihadapi nantinya.
Teknologi digital tentunya memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan Generasi Alpha, dengan efek dampak negatif dan positif yang beriringan.
Dampak positifnya dapat telihat pada peningkatan literasi digital, kreativitas, dan kemampuan pembelajaran mandiri. Generasi Alpha yang terbiasa menggunakan teknologi digital cenderung lebih cepat untuk beradaptasi dengan teknologi dan memiliki akses informasi yang luas.
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Sungai Arau Bintang Gegerkan Warga Desa Riak Siabun Seluma
Namun, dampak negatif juga muncul terutama dalam hal kecanduan, penurunan interaksi sosial langsung, dan banyaknya risiko terpapar konten yang tidak sesuai usia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


