Tenang tapi Ditakuti, Ini Sosok Ayatullah Khamenei yang Paling Diburu Amerika dan Israel
Ayatullah Khamenei, pemimpin tertinggi Iran yang paling diburu Amerika dan Israel--
Dalam kasta kepemimpinan pemerintahan Iran, Pemimpin Tertinggi Iran jauh lebih berkuasa dari presiden.
Dia adalah pemimpin agama, politik, dan militer tertinggi, pengambil keputusan utama dalam kebijakan luar negeri, militer, dan urusan strategis.
Pemimpin Tertinggi Iran adalah peran yang baru ada sejak negara tersebut mengakhiri sistem monarki dan beralih ke Republik pada 1979.
Kebijakan Khamenei
Pada akhir 1996, Ayatollah Khamenei mengeluarkan fatwa bahwa pendidikan musik untuk anak-anak di bawah 16 tahun di fasilitas publik dianggap menyesatkan dan merusak moral, sehingga menyebabkan penutupan banyak sekolah musik.
Khamenei adalah pemimpin pertama yang menetapkan fatwa pada 1999 yang memperbolehkan donor gamet pihak ketiga (sperma dan ovum) untuk pasangan infertil, termasuk penggunaan gamet donor bahkan setelah meninggalnya donor.
Khamenei adalah pemimpin pertama yang menetapkan fatwa pada 1999 yang memperbolehkan donor gamet pihak ketiga (sperma dan ovum) untuk pasangan infertil, termasuk penggunaan gamet donor bahkan setelah meninggalnya donor.
Lantas apa yang membedakan antara Presiden Iran dengan Pemimpin Tertinggi Iran?
Menurut konstitusi Republik Islam Iran, Presiden Iran adalah kepala eksekutif yang dipilih melalui pemungutan suara langsung dari rakyat Iran.
BACA JUGA:Iran Kirim Rudal Batu Neraka, Israel Tangkis dengan Ketapel Nabi Daud
Pemimpin Tertinggi Iran adalah pemimpin politik dan agama dengan peringkat tertinggi di Republik Islam Iran.
Dalam pemilihannya, Pemimpin Tertinggi Iran atau dikenal juga Pemimpin Agung dipilih oleh sekelompok ahli. Hal ini berbeda dengan Presiden yang dipilih rakyat.
Oleh karena itu, secara hirarki, Presiden Iran berada di bawah Pemimpin Tertinggi Iran. Saat ini Pemimpin Tertinggi Iran adalah
Fungsi Presiden dan Pimpinan Tertinggi Iran
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


