Iklan dempo dalam berita

Adzan dan Air Mata, Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabah setelah Wafatnya Rasulullah SAW

Adzan dan Air Mata, Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabah setelah Wafatnya Rasulullah SAW

Adzan dan Air Mata, Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabah setelah Wafatnya Rasulullah SAW--

Bilal bin Rabah al Habsyi semula memang seorang budak milik Umayyah bin Khalaf yang kemudian dimerdekakan oleh sahabat Nabi Abu Bakar setelah mengalami penyiksaan karena kepercayaan yang ia anut. Nama julukannya di antaranya adalah as-Shadiqu al-Iman, al-Badzil nafsahu duna dinihi, dan Mu`adzinu Rasulillah.

 

BACA JUGA:5 Sifat Mulia Abu Bakar yang Patut Diteladani, Diberi Gelar as-Siddiq Oleh Rasulullah SAW

 

Sementara nama panggilan kehormatannya adalah Abu Abdillah. Bilal dikenal karena keteguhannya dalam mempertahankan iman meski mengalami penyiksaan luar biasa yang menimpanya serta perkataan "ahadun ahad" yang menjadi jawabannya atas pertanyaan yang memintanya untuk keluar dari Islam.

 

Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabah setelah Wafatnya Rasulullah SAW

 

Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabbah dan kerinduannya Kepada Rasulullah SAW. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan umat islam merasa sangat sedih atas  kehilangan sosok sang Rasul. Kemudian tonggak kepemimpinan umat islam digantikan oleh Sahabat Abu bakar As-Shidiq, beliau lantas diangkat menjadi khalifah pertama umat islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Di suatu hari, Sahabat Bilal mendatangi khalifah Abu bakar dan berkata “ Wahai khalifah Rasulullah, Aku pernah mendengar Rasul bersabda ,’Amal yang paling utama teruntuk orang-orang beriman yaitu berjihad dijalan Allah.”

 

BACA JUGA:3 Karomah Menakjubkan Utsman bin Affan, Sahabat Rasulullah Pemilik Dua Cahaya

 

Khalifah Abu bakar lantas bertanya kepada bilal “ Apa maksudmu hai bilal?” bilal menjawab “Saya ingin berjuang dijalan Allah hingga Aku mati?” Khalifah berkata “Siapa lagi nanti yang akan jadi muadzin bagi kami?” Dengan kondisi berlinang air mata , bilal menjawab “Aku takkan lagi menjadi  muadzin bagi orang-orang setelah Rasulullah” Khalifah Abu bakar lantas terus membujuk bilal untuk tetap mengumandangkan adzan dan berkata “ Tidak, biarlah tinggal disini wahai bilal, dan menjadi muadzin kami”.

 

Bilal benar-benar merasa sedih setelah ditinggal wafat Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya memang Bilal selalu menjadi muadzin Rasulullah, namun setelah wafatnya Rasul,  dirinya merasa tidak mampu lagi untuk mengumandangkan adzan. Matanya akan selalu mencucurkan air mata dikalau dirinya adzan sampai lafal “Asyhadu anna Muhammadaar Rasulullah”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: