PPDB 2023, Banyak Sekolah di Rejang Lebong Belum Penuhi Kuota Murid Baru

REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Dari total 176 Sekolah Dasar di Kabupaten Rejang Lebong 19 diantaranya merupakan sekolah swasta, dari verifikasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih banyak sekolah yang belum memenuhi kuota murid baru.

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Bengkulu Tengah Meninggal Dunia

Dijelaskan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Hanafi, verifikasi yang dimulai hari ini sekolah di 7 Kecamatan belum memberikan laporan, sedangkan untuk sekolah yang ada di Kecamatan Curup dan sekitarnya terdapat 2 sekolah yang sangat minim pendaftar.

Seperti SDN 10 hanya 10 pendaftar dan SDN 111 hanya 2 pendaftar. Sedangkan untuk sekolah swasta telah sesuai Perbup yang telah ditentukan yakni 4 ruang belajar untuk Sekolah Dasar dan 6 ruang belajar untuk SMP, bahkan ada sekolah swasta yang juga hanya 18 pendaftar.

BACA JUGA:13 Kepala SD dan SMP di Bengkulu Utara Dimutasi

“Tanggal 3 sampai 6 itu pendaftaran, namun setelah kita verifikasi di tanggal 7 ini masih banyak sekali sekolah-sekolah yang masih minim atau belum banyak yang daftar. Kalau SD ini hampir dimasing-masing Kecamatan masih ada yang minim,” ujar Hanafi (7/7).

Sementara Menurut Zani Kepala SDN 111 yang berada di Kelurahan Dwi Tunggal dan hanya ada pendaftar 2 orang siswa. 

BACA JUGA:Ada Perubahan, Pencairan Dana BOS Tahun 2023 hanya 2 Tahap

Total jumlah murid dari kelas 1 hingga kelas 6 berjumlah 45 orang, dan menurutnya hal ini terjadi karena minimnya angka kelahiran di daerah tersebut menjadi penyebab kurangnya murid yang mendaftar di sekolahnya.

“Di depan jurang, di kiri juga jurang, jadi tidak bisa menambah rumah di sana. Jadi hanya rumah-rumah itulah dan orang-orangnya juga sudah lansia,” kata Zani.

BACA JUGA:1 Jemaah Haji Asal Bengkulu Tengah Meninggal Dunia

Dari data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, untuk tingkat SD dan SMP jumlah murid tahun ajaran baru diperkirakan mencapai 3.000 orang siswa.

Handril Waldinata

Sumber: