Iklan dempo dalam berita

Selamat Tinggal Batu Bara, 75 Persen Listrik Indonesia akan Gunakan EBT

Selamat Tinggal Batu Bara, 75 Persen Listrik Indonesia akan Gunakan EBT

Selamat Tinggal Batu Bara, 75 Persen Listrik Indonesia akan Gunakan EBT--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pengusaha batu bara harus mengikuti ulasan ini. Ini sebabnya? PT PLN (Persero) tengah menggodok perubahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun perubahan RUPTL yang baru ini diperkirakan sampai dengan tahun 2040.

BACA JUGA:Tarif Listrik PLN Terbaru Oktober-Desember 2023 Ditetapkan Pemerintah, Cek Daftarnya

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo membeberkan dalam perubahan RUPTL tersebut, porsi pembangkit baru energi baru terbarukan (EBT) diperkirakan mencapai 75 persen. Dengan begitu, porsi pembangkit yang berasal dari PLTU batu bara tidak akan ditambah.

Di sisi lain, dengan adanya penambahan green enabling transmission line serta smart grid, maka pihaknya juga akan mampu memanfaatkan potensi dari sumber EBT yang ada di Indonesia. Mulai dari hidro, panas bumi, angin, matahari, dan ombak laut.

BACA JUGA:Lubang Hitam Seperti Neraka Ditemukan, Miliaran Kali Lebih Panas dari Matahari

“Nah untuk itu penambahan energi dalam RUPTL yang baru yang sedang kita rancang ini adalah 60 gigawatt (GW) penambahan pembangkit di Indonesia sampai 2040 berbasis pada EBT, artinya itu 75% penambahan pembangkit akan berbasis pada energi baru terbarukan," ujar Darmo.

Sisanya akan diisi oleh penambahan pembangkit listrik berbasis gas yang ramah lingkungan. Dimana pengurangan emisinya lebih rendah 60% dari pembakaran listrik pada PLTU batu bara.

BACA JUGA:Butuh Biaya Renovasi Rumah? Pakai Dana Pinjaman di BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Cair hingga Rp500 Juta

“Artinya apa di sini kita menyelaraskan bagaimana ada keseimbangan antara pertumbuhan environmental sustainability dengan adanya perencanaan yang baru ini tentu saja harapannya adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa terjaga," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan tengah bernegosiasi dengan Kementerian ESDM untuk melakukan perubahan RUPTL PLN.

BACA JUGA:Kata Feng Shui, Begini Syaratnya agar Rumah Dibanjiri Rezeki

Sementara itu, PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menyiapkan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Dalam revisi tersebut salah satunya terkait memetakan bauran energi baru terbarukan (EBT) yang mengalami ketidakcocokan dengan pusat permintaan.

BACA JUGA:Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan di Bawah Rp10 Juta Cukup dari Rumah, 5 Menit Langsung Cair ke Rekening

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: