Iklan dempo dalam berita

Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi

Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi

Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini informasi bermanfaat buat kita semua. Keberadaan hutan hujan merupakan solusi bagi memburuknya iklim yang disebabkan emisi karbon. 

Hal tersebut dikarenakan, hutan hujan bisa menjadi senjata penyerap emisi karbon yang ampuh. Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN) mengungkapkan bahwa hutan merupakan sumber, sekaligus penyelamat masalah emisi karbon dunia.

BACA JUGA:Oh El Nino, Gunung-gunung Terbakar Hutan-hutan juga Berasap, Tahun Ini Karhutala Terparah

Ternyata sebanyak 25 persen emisi global berasal dari sektor darat dan deforestasi merupakan penyumbang emisi tersebut. Meski begitu, hutan tetap dapat menjadi solusi dalam menangani masalah iklim karena mampu menyerap 2,6 miliar ton karbondioksida. 

Jumlah ini merupakan sepertiga dari jumlah karbon yang dilepaskan akibat pembakaran bahan bakar fosil. Karena itu, keberadaan hutan hujan di berbagai belahan dunia memiliki peran penting dalam menjaga nafas panjang bumi di masa depan. Atas peran ini, hutan hujan juga kerap disebut sebagai paru-paru dunia. Lalu negara mana saja yang disebut sebagai paru-paru dunia? Berikut ulasannya. 

BACA JUGA:Kemarau Panjang Pernah Melanda Indonesia, Ratusan Ribu Hektare Sawah Kering dan Banyak Kebakaran Hutan

1. Brasil

Brasil merupakan negara dengan hutan hujan yang besar di dunia. Brasil juga memiliki bertanggung jawab melindungi hutan hujan terbesar di dunia, yakni Hutan Amazon.

Sebenarnya hutan Amazon terletak di sembilan negara, yakni Brasil, Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Perancis. Namun, menurut Britannica, 40 persen Hutan Amazon berada di Brasil.

Meski menjadi paru-paru dunia, hutan Amazon telah kehilangan lebih dari 18 persen wilayahnya selama 40 tahun terakhir. Beberapa alasan hilangnya wilayah hutan ini adalah karena penebangan liar, peternakan kedelai, dan peternakan sapi.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Terjadi Lagi di Kota Bengkulu, PBK Siaga

2. Kongo

Kongo menjadi negara paru-paru dunia kedua dengan hutan hujan terbesar di dunia dengan 60 persen wilayah.

Hutan hujan Kongo sendiri merupakan dua pertiga dari luasan Cekungan Basin. Oleh karena itu, hutan di sini memainkan peran sentral dalam keseimbangan ekologi Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: