Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi
Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi--
Ada dua jenis hutan hujan di dunia, yaitu hutan hujan tropis dan temperate. Hutan hujan tropis terletak lebih dekat dengan garis khatulistiwa, sementara hutan hujan temperate terletak di pesisir yang lebih dingin ke arah utara atau selatan dari garis ekuator, seperti dikutip dari laman Earth Observatory NASA.
Hutan hujan tropis merupakan bioma yang hangat, lembab, serta mendapat hujan sepanjang tahun. Apa manfaat hutan hujan tropis yang dirasakan oleh penduduk di dunia?
BACA JUGA:Empat Hektare Lahan Sawit di Seluma Hangus, Asap Kepung Pemukiman Penduduk Desa
1. Sumber Bahan Obat
Tanaman hutan hujan umum digunakan dalam pengobatan modern. Sekitar 25% obat diperkirakan berasal dari tanaman yang tumbuh di hutan hujan, seperti dikutip dari laman The Young People's Trust for the Environment.
Contoh, obat radang, rematik, diabetes, ketegangan otot, komplikasi pembedahan, malaria, penyakit jantung, penyakit kulit, radang sendi, glaukoma, dan ratusan penyakit lainnya, berasal dari tumbuhan hutan hujan.
Contoh lainnya, obat Vincristine yang diambil dari periwinkle kemerahan Madagaskar memungkinkan tingkat remisi 80% untuk beberapa bentuk leukemia atau kanker darah pada anak. Sementara itu curare, racun dari tumbuhan hutan hujan tropis yang digunakan oleh suku Indian Amazon pada ujung panah juga dapat digunakan sebagai pelemas otot jika diberikan dalam dosis kecil.
2. Menyediakan Makanan
Buah paling populer di dunia, pisang, berasal dari hutan hujan. Diperkirakan 80% makanan dunia berasal dari tanaman hutan hujan. Banyak sumber makanan masih ditemukan di hutan hujan tropis, seperti dikutip dari laman Rainforest Alliance.
Contoh, jeruk, singkong, alpukat, kacang mete, kacang Brazil, vanila, kopi, teh, dan kakao berasal dari hutan hujan tropis. Peach palm di hutan hujan tropis Brasil menghasilkan hingga 300 buah seperti persik dalam satu musim. Buahnya memiliki nilai makanan dua kali lipat dari pisang dan lebih banyak protein dan karbohidrat daripada jagung.
Namun, jika tidak berhati-hati, pertanian dan selera penduduk dunia akan makanan dari hutan hujan menyebabkan 70 persen deforestasi di daerah tropis. Untuk itu, petani dan industri harus menerapkan metode ramah lingkungan dan cerdas iklim dalam bertani.
BACA JUGA:Lahan Pinggir Jalan di Pondok Kubang Bengkulu Tengah Terbakar, Pengendara Ketakutan
3. Menyediakan Oksigen
Hutan hujan dikenal sebagai paru-paru dunia karena berkontribusi menyediakan sekitar 20% oksigen dunia. Hutan hujan dan tanah juga menyerap sekitar 20% dari emisi karbon dioksida buatan manusia di dunia seperti yang dihasilkan dari transportasi dan pembangkit listrik bahan bakar fosil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: