Iklan RBTV Dalam Berita

Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi

Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi

Sering Kebakaran Hutan, Indonesia Termasuk Negara Paru-paru Dunia Penjaga Iklim Bumi--

7. Pengontrol Iklim

Hutan hujan punya kapasitas untuk untuk menyerap jumlah emisi gas rumah kaca sangat besar yang dihasilkan manusia. Sebagai reservoir karbon utama dunia, hutan hujan tropis menyerap karbon dioksida dari udara, menyimpannya, dan menghasilkan oksigen.

Hutan hujan juga bertindak sebagai termostat dunia karena mengatur suhu dan pola cuaca. Jika tidak, bumi berisiko mengalami peningkatan suhu dengan keadaan malam dan siang tidak lagi ada perbedaan.

Rusaknya hutan hujan tropis dan penggunaan lahan bekas hutan tersebut menyumbang 9-11% dari total emisi gas rumah kaca setiap tahun. Jumlah ini setara dengan emisi semua kereta api, pesawat, dan mobil di dunia digabungkan. Untuk mencegah risikonya, perlu penanaman dan pengelolaan hutan muda yang ramah bumi untuk membantu menyerap karbon di atmosfer. 

 

8. Keanekaragaman Hayati

Hutan hujan berisi sekitar setengah dari spesies tumbuhan dan hewan yang ada di dunia. Ini artinya, ada sepertiga spesies burung dunia dan 90% invertebrata di hutan hujan. 

Hutan hujan Afrika yang tersisa memiliki lebih banyak hewan dan spesies tumbuhan daripada yang ditemukan di tempat lain di benua itu. Hanya dalam satu tahun di tahun 2006, 19 spesies lemur baru secara resmi tercatat di Madagaskar.

Dalam 2,5 hektare hutan hujan Amazon, ada sekitar 300 spesies pohon yang berbeda, sementara hanya ada 40 spesies pohon di seluruh Inggris. Hutan hujan seluas 2,5 hektare juga dapat berisi lebih dari 750 jenis pohon dan 1.500 spesies tanaman tingkat tinggi.

Hanya sekitar 1% spesies tanaman di hutan hujan tropis yang sudah dipelajari. Padahal secara keseluruhan, 20% tanaman dunia di bawah ancaman kepunahan. 

Contoh, di hutan hujan tropis Madagaskar, ada 80% spesies tumbuhan endemik atau tidak ditemukan di tempat lain di bumi. Padahal, dua pertiga hutan Madagaskar sudah rusak. Untuk itu, inisiatif Kew Gardens di London mengambil sampel DNA untuk berjaga-jaga jika tanaman hutan hujan dan manfaatnya hilang. Mari bersama jaga manfaat hutan hujan tropis kita.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: