Sama-sama Apes, Cerita Pak Pandir Kehilangan Permata dan Pak Belalang yang Suka Menipu

“Tentu,” jawab si perampok ketiga. Lalu Pak Pandir pun masuk ke dalam perigi.

Air perigi itu sedingin es, apalagi Pak Pandir baru saja berada di tempat yang sangat panas. Tentu saja, bagaimanapun telitinya dia mengaduk-ngaduk lumpur dalam perigi, kantung permata itu tidak dapat ditemukan. Kemudian dia naik kembali, tidak ingin kawan barunya menunggu terlalu lama.

BACA JUGA:Saldo BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dicairkan Saat Masih Bekerja, Ini Syarat dan Caranya

Tidak dapat ditemukan, sebab memang tidak ada kantung permata yang terjatuh ke dalam sumur. Di atas tidak ada seorang pun yang menunggunya, pakaiannya pun kini lenyap.

Beberapa saat kemudian, ia sadar bahwa ia telah tertipu. Dengan sangat mendongkol ia berlari pulang. Sepanjang jalan dia berteriak-teriak menceritakan kisah malangnya kepada siapa pun yang mau mendengar.

Para tetangga menganggap pengalamannya itu lucu sekali. Setiap malam, bergantian mereka mengundang Pak Pandir untuk makan malam sambil mengisahkan pengalamannya. Para tetangganya itu tertawa terpingkal-pingkal saat Pak Pandir bercerita.

BACA JUGA:Diteror DC Pinjol? Jangan Pusing, Pakai Cara Ini Saja, Dijamin Teror DC Pinjol Hilang

Dongeng Pak Belalang yang Suka Berbohong

Pak Belalang hidup bersama anaknya yang bernama Belalang. Mereka hidup miskin, karena Pak Belalang tidak mau bekerja.

“Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan uang dengan mudah," pikir Pak Belalang.

Aha! Pak Belalang memiliki sebuah ide. Ia menyuruh Belalang untuk menyembunyikan barang-barang penduduk desa.

“Aku bisa tahu di mana barang-barang kalian,” seru Pak Belalang, saat semua penduduk tengah panik mencari barang yang hilang.

BACA JUGA:Makmum Menggerutu Imam Baca Ayat Panjang, Rasulullah Pernah Menegur Sahabat karena Persoalan Ini

Tentu saja, dengan mudah Pak Belalang bisa menemukan barang-barang milik penduduk.

Semua penduduk takjub dengan keahlian Pak Belalang.

Sumber: