Anak Kecanduan Gadget, Ini 5 Cara Mengatasinya, Nomor 3 Sangat Mudah
Cara mengatasi anak kecanduan gadget--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Tidak dapat dipungkiri. Gadget sangat sering dijadikan senjata ampuh bagi orangtua untuk membuat anak tenang sekaligus betah di rumah.
Sayangnya, jika hal ini terlalu sering dilakukan justru dapat menyebabkan anak kecanduan gadget. Kecanduan gadget pada anak tidak boleh dianggap enteng.
Pasalnya, kebiasaan main gadget terus-terusan akan berdampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang. Untuk mengenali tanda ketika anak kecanduan gadget simak ulasan berikut ini:
Di masa perkembangan anak umur 6-9 tahun biasanya si kecil mulai mengenal gadget. Namun tidak semua anak bisa menggunakan gadget dengan bijak, sehingga main gadget yang terlalu sering dapat membuat anak kecanduan.
BACA JUGA:Ayah Bunda Jadi Contoh, Ini Strategi Ampuh Ajari Anak Menabung Sejak Dini
Menurut beberapa sumber, kecanduan pada gadget bisa dialami oleh anak pada usia berapa pun. Hal ini juga berlaku pada anak-anak yang duduk di bangku SD. Berikut ciri khas anak yang kecanduan gadget.
1. Tidak pernah bisa melepaskan diri dari gadget
Anak yang kecanduan gadget tidak bisa lepas dari gadget, seperti selalu mengambil gadgetnya ketika bangun tidur bahkan makan di meja pun mata tetap terpaku ke layar.
Kegiatan yang dilakukan anak dengan gadget pun bisa beraneka ragam, seperti bermain game atau menonton youtube bahkan sekedar membuka-buka aplikasi.
BACA JUGA:Sangat Disayangkan, Dua Kapal Hibah Kemenhub Terlantar Hancur dan Nyaris Tenggelam
Tak hanya itu, anak yang terlalu sering main gadget dapat mengalami berbagai gejala gangguan fisik. Gejala gangguan fisik tersebut seperti susah tidur, nyeri punggung, peningkatan atau penurunan berat badan, gangguan pengelihatan, sakit kepala, hingga gangguan nutrisi.
Secara psikologis, anak terlalu sering main gadget juga mudah merasa cemas atau sering bohong dan tidak memiliki perasaan bersalah bahkan memiliki rasa kesepian.
Bahkan tak sedikit dari anak-anak yang kecanduan gadget memilih untuk mengisolasi dirinya, karena sering mengalami perubahan mood yang sangat cepat.
Sebagai orangtua, Anda sebaiknya mulai berhati-hati jika aktivitas keluarga sehari-hari tidak dapat diikuti oleh anak-anak karena ia tidak bisa dipisahkan dari gadgetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: