Di Dalam Ambulans Kecelakaan Ada Ibu Bersama Tiga Orang Anaknya, Dua Meninggal Dunia
Suasana rumah duka korban kecelakaan ambulans--
"Jadi kecelakaan memang murni kecelakaan tunggal. Penyebab kecelakaan dikarenakan sopir hilang kendali saat jalan menikung," jelas Kasat Lantas.
Mobil ambulans jenis Kijang Innova dengan nomor polisi BD 9140 HY ini diperkirakan sempat beberapa kali terbentur pohon kelapa sawit dan mengakibatkan ambulans menjadi ringsek.
Pasca menerima laporan ini, anggota Satlantas Polres Bengkulu Tengah, langsung mengevakuasikan kendaraan dari dalam jurang. Untuk selanjutnya diamankan di Polres Bengkulu Tengah.
Diberitakan sebelumnya, dua korban meninggal dunia adalah Fatmawati dan Untung Mardani. Tragisnya kedua orang merupakan ibu dan anak.
BACA JUGA:Ambulans Bawa Pasien Kecelakaan, 1 Orang Meninggal Dunia
Dijelaskan Kadis Kesehatan Lebong, Rachman, korban Fatmawati selama ini memang tinggal di Kota Bengkulu dan rutin berobat karena mengidap kanker darah.
Namun 5 hari terakhir korban kembali ke rumahnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong.
Lalu pada Selasa siang, korban lemas sehingga dibawa ke Puskesmas Kota Donok untuk mendapat penanganan. Pihak Puskesmas langsung merujuk korban ke Rumah Sakit di Kota Bengkulu karena peralatan yang belum memadai serta kondisi pasien yang lemas dan perlu tindakan tambah darah.
Korban dan ditemani keluarga kemudian berangkat ke Kota Bengkulu menggunakan ambulans milik Puskesmas Kota Donok. Ikut serta seorang perawat Puskesmas bernama Dodi, 1 orang sopir bernama Dodi, dan 3 anaknya yakni Lailawati, Dairabi dan Untung Mardani.
BACA JUGA:Jaksa Agung Rotasi Pejabat, Kajati Bengkulu Jabat Kapusdiklat, Ratusan Kajari Pindah
Mereka berangkat dari Puskesmas Kota Donok sekitar pukul 12 siang hingga mengalami kecelakaan di Desa Talang Empat sekitar pukul 3 sore.
Rahman juga menjelaskan kondisi pasien Fatmawati memang tidak memungkinkan dirawat di Puskesmas Kota Donok sehingga keputusan tim medis dan disepakati pihak keluarga untuk dirujuk ke Kota Bengkulu.
"Iya, prosedurnya kalau memang tidak memungkinkan dirawat di Puskesmas ya kita rujuk, mengingat pasien juga memang kontrol tambah darah di RS di Kota Bengkulu," kata Rahman.
Sebelumnya diberitakan ambulans dari Kabupaten Lebong yang mengalami kecelakaan di Bengkulu Tengah pada Selasa (10/10) ternyata berisi 5 penumpang dan 1 sopir.
BACA JUGA:Selain pH Tinggi, Ini Kriteria Air Minum yang Sehat dan Layak Konsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: