Iklan RBTV Dalam Berita

Gambaran Jembatan Shiratal Mustaqim, Bagi yang Penuh Dosa akan Jatuh ke Lembah Api

Gambaran Jembatan Shiratal Mustaqim, Bagi yang Penuh Dosa akan Jatuh ke Lembah Api

Gambaran jembatan shirathal mustaqim--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Salah satu perjalanan yang akan dilewati oleh seseorang pasca meninggalkan dunia adalah melewati jembatan Shirathal Mustaqim dan harus meyakini adanya jembatan shiratal mustaqim. 

Jembatan Shirathal Mustaqim adalah titian yang akan dilalui Setiap manusia di yaumul akhir. Setelah ditimbang amal perbuatannya, setiap manusia disyaratkan berjalan melewati jembatan ini. 

Sedangkan gambaran lain tentang jembatan Shiratal Mustaqim adalah yang terdapat dalam hadits yang artinya: 

BACA JUGA:Pernah Menolak Jabatan Hakim, Begini Akhir Kisah Hidup Sahabat Nabi yang Terakhir

“Dan dibentangkanlah jembatan di atas permukaan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allâh, selamatkanlah, selamatkanlah.” Pada shirâth itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dân. “Pernahkah kalian melihatnya?” Para sahabat menjawab, “Pernah, wahai Rasulullah.” Maka ia seperti duri pohon Sa’dân, tiada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah Ta’ala. Ia menempatkan manusia sesuai dengan amalan mereka.” (HR Bukhari).

Sesuai hadits ini, jembatan Shiratal Mustaqim adalah titian yang dilalui dengan bergantung pada amalan manusia. Mereka yang selalu taat perintah Allah akan melewatinya dengan cepat dan selamat, namun berbeda dengan hambaNya yang abai.

BACA JUGA:Karena Satu Permintaan, Sahabat Nabi Ini Mengikatkan Dirinya ke Tiang Masjid

Asal muasal jembatan Shirathal Mustaqim dikisahkan pertama kali bahwa ada seorang yang akan menyeberangi jembatan Shirathal Mustaqim yakni Rosullulah Shallahu ‘alaihi wassalam beserta umatnya. 

Ketika menyeberang, tidak ada yang berani bersuara kecuali Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam. 

Beliau ketika menyebrangi jembatan Shirathal Mustaqim mengucapkan,”Allahumma slim” yang berarti “Ya Allah, selamatkanlah”.

Sementara itu, dalam Alquran, kata Shirathal Mustaqim disebutkan sebanyak 10 kali. Salah satunya yang tercantum dalam Surat Al Imrat ayarr 51, yang berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ

Innallāha rabbī wa rabbukum fa’budụh, hāżā ṣirāṭum mustaqīm

BACA JUGA:Tandon Air di Rumah Lebih Awet dan Bebas Lumut, Ternyata Ini Tipsnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: