Amal Saleh Bukan Penentu Seseorang Muslim Masuk ke Dalam Surga, Lantas Apa?
Amal Saleh Bukan Penentu Seseorang Muslim Masuk ke Dalam Surga, Lantas Apa?--
Dua ayat tersebut secara tegas mengatakan bahwa orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh akan dimasukkan ke dalam surga.
Atas dasar hal tersebut, lalu bagaimana memahami hadis tersebut dengan benar?
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari Syarh Shahihil Bukhari bahwa hadis di atas memiliki banyak penafsiran, setidaknya ada tiga pendapat ulama ahli hadits dalam mengartikan hadits di atas.
1. Melaksanakan amal ibadah merupakan suatu rahmat dari Allah
Taufiq untuk bisa melakukan suatu amal ibadah merupakan bentuk rahmat dari Allah yang sudah diberikan sejak sebelum seorang hamba melakukan ibadah.
2. Orang yang melaksanakan amal ibadah berhak mendapatkan rahmat Allah
Seorang hamba berhak mendapatkan rahmat, apabila ia sudah melakukan ketaatan. Dengan kata lain, orang-orang yang tidak melakukan ketaatan tidak berhak mendapatkan rahmat Allah.
Imam Ibnu Hajar mengibaratkan seorang budak yang berharap mendapatkan upah dari tuannya tanpa bekerja terlebih dahulu, tentu merupakan hal yang tidak mungkin.
Sebab, upah akan diberikan apabila ia telah bekerja untuk tuannya.
3. Inti masuk surga murni rahmat dari Allah, namun nikmat surga tergantung amalnya
Meskipun masuk surga itu murni rahmat Allah SWT, akan tetapi nikmat di dalamnya akan berbeda sesuai dengan kadar amal yang dimiliki seseorang, jika kadar amalnya banyak, maka akan mendapatkan nikmat Allah yang juga banyak.
BACA JUGA:Pahalanya Setara Ibadah Umrah dan Haji, Ustad Adi Hidayat Beberkan 3 Waktu Shalat Dhuha Terbaik
Begitu juga sebaliknya, seorang muslim yang nilai ketaatannya sedikit, akan masuk surga yang di dalamnya terdapat kenikmatan yang sedikit pula.
Kesimpulannya bahwa rahmat Allah SWT yang menyebabkan orang masuk surga berhak diperoleh orang-orang yang telah melakukan ketaatan kepada Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: