Bocah 9 Tahun Meninggal Dunia Tenggelam di Sungai, Sebelum Hanyut Korban Sempat Diminta Pulang
Bocah 9 tahun meninggal dunia setelah hanyut di sungai--
REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Dapa Al Farid (9) warga Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara ditemukan meninggal dunia oleh warga yang sedang mencari rumput di pinggiran sungai aliran Sungai Musi. Jasad Dapa ditemukan Kamis sore (26/10) sekira pukul 15.30 WIB.
Dijelaskan Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu. Sinar Simanjuntak, korban sebelumnya mandi bersama temannya sejak pukul 11.00 WIB di aliran Sungai Musi.
Saat itu korban sempat ditegur oleh warga sekitar bernama Mulyadi yang sedang memandikan peliharaannya di sungai tersebut. Namun korban tak menghiraukan. Ketika itu Mulyadi meminta korban segera pulang karena aliran sungai cukup deras.
BACA JUGA:Begini Akhir Cerita Tragedi Berdarah Kepahiang, Marison Susul Istri Menghadap sang Kuasa
"Korban sempat ditegur oleh warga sekitar yang sedang memandikan anjing peliharaannya di sungai itu. Karena aliran air sedang deras, namun korban tidak menghiraukan," jelas Kasi Humas Polres Rejang Lebong.
Tidak lama kemudian teman-teman korban memutuskan pulang ke rumah untuk mengaji. Sementara korban masih saja mandi, meski seorang diri.
"Korban ini mandinya sampai sore, teman korban pulang tapi korban tetap mandi sendiri, " imbuh Kasi Humas.
Hingga akhirnya pada pukul 15.30 WIB, Sutrisno yang sedang mencari ikan di pinggir sungai mendengar suara seseorang yang sedang menarik rumput di pinggir sungai yang memanggilnya dan mengatakan jika ada mayat laki-laki tersangkut di batu kerikil di pinggir sungai.
BACA JUGA:Kesempatan Langka, 12 Tanggal Lahir Ini Segera Dapat Rezeki Nomplok, Cek Tanggal Lahirmu
"Korban ini pertama kali ditemukan oleh orang yang lagi mencari rumput, korban tersangkut di batu aliran sungai," terang Kasi Humas.
Hingga akhirnya Sutrisno yang mengenali ciri-ciri korban langsung menghubungi warga Desa Dusun sawah dan melaporkan kejadian tersebut dan menurut versi humas pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan saat korban dibawa ke rumah duka.
"Korban sudah dibawa ke rumah duka dan keluarga menolak dilakukan visum," pungkas Kasi Humas.
Sebelumnya pada Rabu (25/10) warga Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah dihebohkan dengan tenggelamnya salah seorang bocah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: