Iklan dempo dalam berita

Siap-siap, Indonesia akan Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

Siap-siap, Indonesia akan Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

BMKG ingatkan ancaman cuaca ekstrem--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Informasi berikut ini penting bagi kita. Sepertinya fenomena El Nino akan segera berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terkait peralihan musim (Pancaroba) di Indonesia tahun ini. 

Disebutkan BMKG, musim Pancaroba ini adalah peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Sehingga berpotensi terjadinya cuaca ekstrem. 

Lantas, kapan Indonesia masuk musim Pancaroba? 

BACA JUGA:Alhamdulilah Turun, Ini Daftar Harga BBM Per 1 November 2023 untuk Seluruh Indonesia

Menurut keterangan resmi BMKG, secara umum sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki pancaroba atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan pada bulan Oktober-Desember 2023. 

Sementara puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024.

“BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober – Desember 2023 yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim penghujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari – Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1%),”tulis BMKG di situs resminya, Rabu, (1/11).

Maka dari itu, BMKG mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada akan potensi cuaca ekstrem di masa Pancaroba. 

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," jelasnya. 

Bahkan, curah hujan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. 

Sementara itu, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. 

BACA JUGA:Gak Usah Minder Meski Ibu Rumah Tangga, Ini Ide Usaha Modal Cuma-cuma Untungnya Menjanjikan

Akan tetapi, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Dwikorita menyebut awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh disaat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: