Iklan dempo dalam berita

Rupanya bukan Arab Saudi, Ternyata Negara ini 100 persen Penduduknya Agama Islam

Rupanya bukan Arab Saudi, Ternyata Negara ini 100 persen Penduduknya Agama Islam

--

Pada waktu-waktu tersebut, selain disinari matahari, angin yang berhembus disebut juga membuat betah.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Sunan Kalijaga dari Nama hingga Filosofinya di Dalam Masyarakat Jawa

8. Tanpa Visa

Untuk orang Indonesia, Maladewa memberikan visa kedatangan turis selama 30 hari secara gratis. Dengan begitu, Anda tidak harus repot mengurus visa dan bisa lebih mudah mengatur waktu kunjungan. Hanya dengan bermodal paspor, Ada sudah bisa menikmati keindahan pantai maupun lokasi wisata lain selama sebulan penuh jika mau.

9. Tentukan Tujuan

Ada sekitar 1.190 pulau di Maladewa, tapi hanya ada 200 pulau yang berpenghuni dan 80 pulau yang dihuni oleh resor untuk wisatawan. 

Setiap tahun selalu ada resor baru yang dibuka di Maladewa seiring dengan meningkatnya popularitas negara tersebut sebagai tujuan wisata.

BACA JUGA:Keistimewaan Sholat Dhuha, Rutin Mengamalkannya Bisa Membuka Pintu Rezeki

Namun, ini berarti menguntungkan bagi wisatawan, karena mereka berlomba menawarkan banyak promo dan harga yang lebih murah, serta penawaran menarik.

Maladewa dikenal sebagai sebuah negara yang memiliki banyak etnis. Sebagian besar, penduduknya beretnis Divehi.

Selain itu, ada beberapa etnis lain seperti Dravida, Sinhale dan Aran. Sebagian kecil warga Maladewa merupakan bangsa Afrika. Seluruh penduduk Maladewa memeluk agama Islam.

BACA JUGA:Cara Islam, Ini Amalannya untuk Melindungi Diri dan Keluarga dari Mahluk Halus

Eksistensi Islam di Maladewa sudah dimulai sekitar 800 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1150. Berbagai ahli menyebut, Islam pertama kali dibawa masuk ke Maladewa oleh pedagang asal Gujarat dan Persia. Pedagang-pedagang itu memang merupakan Muslim. Kurang lebih 30 tahun setelahnya, Islam juga dibawa oleh tokoh agama. Sehingga, penyebarannya tersebar secara masif.

Selain Maladewa, Mauritania juga memiliki penduduk yang seluruhnya beragama Islam. Negara itu memiliki nama resmi Republik Islam Mauritania. Nama itu digunakan Mauritania sejak memperoleh kemerdekaan di tahun 1960.

BACA JUGA:Coba Amalkan 8 Amalan Ini, Semoga Rezeki Makin Berkah dan Berlimpah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: