Iklan RBTV Dalam Berita

Risiko Operasi Plastik, Bukannya Tambah Cantik Malah Menghadap Ilahi

Risiko Operasi Plastik, Bukannya Tambah Cantik Malah Menghadap Ilahi

Foto ist_Operasi Plastik--

Ketika terjadi kerusakan saraf di wajah, anda tidak bisa berekspresi dengan normal atau mengalami kelopak mata atas turun (ptosis).

Mati rasa dan kesemutan juga umum terjadi setelah operasi plastik, sekaligus bisa menjadi tanda kerusakan saraf. Gangguan pada saraf umumnya bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi kerusakan saraf permanen.

BACA JUGA:Imaji Perusuh

4. Infeksi

Risiko infeksi luka operasi dapat dipicu oleh bakteri yang masuk saat atau setelah proses operasi. Namun, peluang infeksi luka operasi termasuk kecil.

Selulitis infeksi kulit dapat terjadi setelah operasi plastik. Dalam beberapa kasus, infeksi bisa bersifat internal dan parah, bahkan membutuhkan antibiotik intravena.

BACA JUGA:Armand GIGI Teriakan Perdamaian, dari Kepahiang untuk Indonesia

5. Hematoma

Hematoma adalah penggumpalan darah di luar pembuluh darah. Efek samping operasi plastik ini membuat area yang dioperasi bengkak dan memar.

Dalam beberapa kasus, hematoma bisa cukup besar untuk menyebabkan rasa sakit dan bahkan menghambat aliran darah yang melalui area terdampak.

BACA JUGA:'Joko Tingkir' Buat Hawa Kepahiang 'Panas'

6. Trombosis Vena Dalam dan Emboli Paru

Trombosis vena dalam adalah suatu kondisi gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah dalam, biasanya di kaki.

Saat gumpalan ini pecah dan berpindah ke paru-paru, kondisi ini dapat menjadi pulmonary embolism. Komplikasi operasi plastik ini relatif jarang terjadi. Namun, penggumpalan darah bisa berakibat fatal.

BACA JUGA:Goyang 'Sikok Bagi Duo' Buat Bupati dan Dewan Tak Tahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: