Ini Alasannya Daun Kelor Ampuh untuk Obat Anak yang Sedang Demam
Manfaat daun kelor untuk obat demam--
7. Merasa lebih panas atau lebih dingin daripada orang lain di ruangan yang terasa nyaman.
8. Mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala.
9. Tidur lebih lama atau mengalami kesulitan tidur.
Untuk pertolongan alternatif di rumah, Anda bisa menggunakan daun yang satu ini sebagai pereda panas demam pada anak. Karena diperlukan penanganan untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat demam dan mengobati penyebabnya.
Anda tak perlu panik jika kebingungan memilih obat untuk anak, atau belum ada biaya untuk membelikan obat.
Sebagai alternatif Anda bisa menggunakan daun kelor. Daun kelor adalah jenis tanaman yang memiliki banyak sebutan. Terkadang disebut pohon lobak (horseradish tree), pohon gugur kecil dalam keluarga Moringaceae.
Jika Anda memiliki pohon kelor di sekitar rumah, jangan ditebang karena itu bisa bermanfaat.
BACA JUGA:Ini Ketentuan Kontrak Kerja Mitra Statistik BPS 2024, Segini Gaji yang akan Diterima
Daun yang satu ini faktanya sudah teruji bisa menurunkan demam. Hasil penelitian menunjukkan kalau daun kelor lebih 'ramah' apabila dibandingkan dengan obat demam anak di pasaran.
Perlu diketahui, kelor kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Selain itu juga memiliki antioksidan serta agen anti-bakteri. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Untuk Anda yang mungkin belum tahu dengan tanaman kelor, pohon kelor ini dapat tumbuh sangat tinggi dengan ketinggian yang bisa mencapai 9 meter. Pohon Moringa oleifera ini juga memiliki ciri kulit kayu berwarna abu-abu, dengan bentuk daun kelor yang berbentuk majemuk dua atau tripinnate, serta memiliki selebaran daun yang berbentuk oval.
BACA JUGA:Ada Risiko Iritasi, Begini Cara Penggunaan Retinol yang Baik dan Benar
Tanaman kelor juga memiliki wewangian bunga seperti kacang putih dengan lima benang sari (bagian jantan) dipegang di satu sisi. Buah kelor bersudut seperti belati terkadang tumbuh hingga panjang 45 cm dan akan pecah secara eksplosif.
Berdasarkan sejarah, tanaman kelor berada dari kaki gunung Himalaya atau India Utara. Kemudian menyebar ke Afrika dan negara-negara tropika, hingga ke sub tropis termasuk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: