Iklan RBTV Dalam Berita

Ini 5 Rekomendasi Pinjol Syariah Resmi OJK, Limit Besar Tenor Panjang Anti Riba

 Ini 5 Rekomendasi Pinjol Syariah Resmi OJK, Limit Besar Tenor Panjang Anti Riba

--

Investree adalah layanan P2P lending berbasis konvensional maupun syariah. Untuk layanan syariah, fintech lending menawarkan pinjaman Invoice Financing Syariah di mana dalam model ini, pinjaman  atau invoice dijadikan jaminan.

Anda juga akan mendapatkan maksimal 80 persen dari nilai tagihan dengan nilai tagihan maksimal Rp2 miliar. Bagaiamana dengan tenor? Nah, untuk tenor atau jangka waktu pembayarannya sendiri mulai dari 30 hingga 180 hari.

BACA JUGA:5 Daftar Pinjol Syariah Bebas Riba Terbaik, Aman dan Resmi OJK

4. PT Kapital Boost Indonesia (Kapitalboost)

Selanjutnya, Kapitalboost memberikan layanan pinjaman online untuk pembelian barang dalam jangka pendek. Dengan plafon maksimal Rp2 miliar, kamu bisa melakukan pinjaman dengan tenor paling lama 12 bulan.

Jadi, layanan ini hanya berlaku bagi usaha berbadan hukum PT atau CV yang berdomisili di Bandung dan telah beroperasi minimal 1 tahun. Untuk melakukan pinjaman, pastikan ada Surat Perintah Kerja dari Pemberi Kerja.

Adapun syarat lainnya yakni, penjualan tahunan lebih dari Rp1 miliar dan memiliki arus kas positif dalam 12 bulan terakhir. 

5. PT Piranti Alphabet Perkasa (Papitupi Syariah)

Layanan pinjaman online ini memberi limit pinjaman sebesar Rp50 juta dengan tenor hingga 36 bulan.

Untuk bisa mendapatkan layanan pinjaman ini, Anda harus bekerja di perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Papitupi Syariah selama minimal 2 tahun. Kemudian, untuk usia yakni minimal 21 tahun atau sudah menikah dan merupakan WNI.

BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjol di BRI, Lebih Mudah Cair dan Dipastikan Aman, Ada 2 Jenis Pinjol

Cara Terhindar dari Ketergantungan Pinjol Ilegal

Berikut ini cara agar terhindar dari ketergantungan terhadap pinjol illegal, yakni:

1. Susun Perencanaan Keuangan

Hal pertama yang harus Anda lakukan yakni menyusun perencanaan keuangan. Setiap permasalahan keuangan sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya perencanaan yang baik. Perencanaan keuangan dapat memetakan secara tepat antara jumlah penerimaan atau penghasilan dan pengeluaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: