Iklan RBTV Dalam Berita

Awal Mula Nabi Muhammad saw Diangkat Menjadi Rasul Pada Usia 40 Tahun

Awal Mula Nabi Muhammad saw Diangkat Menjadi Rasul Pada Usia 40 Tahun

--

Lalu jibril memegang beliau lantas memeluknya yang kedua kalinya sampai merasa payahlah beliau, lalu melepaskan beliau lantas berkata, "Bacalah!"

Kemudian beliau kembali berkata, "Aku bukan pembaca."

Lalu Jibril memegang beliau lantas memeluk beliau dengan sekeras-kerasnya, kemudian melepaskan beliau lalu berkata, "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari darah yang beku! Bacalah olehmu dan Tuhanmu Maha Mulia yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia tentang barang yang ia belum mengetahui."

Bunyi Wahyu Pertama yang Diterima Nabi Muhammad

Yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS Al 'Alaq: 1-5)

BACA JUGA:Seperti Ini Kepribadian Nabi Musa dan Alasan Namanya Paling Banyak Disebutkan dalam Al Quran

Terputusnya Wahyu pada Awal Periode Mekkah

Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur, sebagaimana Dia berfirman:

Yang artinya: "Al-Qur'an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap." (QS Al Isra: 106)

Dalam proses turunnya wahyu tersebut, terdapat selang waktu beberapa hari antara wahyu pertama dan wahyu berikutnya. Abdurrahman bin Abdul Karim mengatakan dalam Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya, Nabi Muhammad SAW menganggap selang waktu tersebut sebagai tanda bahwa wahyu telah terputus.

Terputusnya wahyu tersebut terjadi setelah tiga wahyu pertama, yakni 5 ayat surah Al 'Alaq, 9 ayat surah Al Qalam, dan 10 ayat surah Al Muzzammil.

BACA JUGA:9 Mukjizat Nabi Musa, Selamat saat Sengaja Dihanyutkan di Sungai hingga Membelah Lautan

Hal tersebut membuat Rasulullah SAW bersedih. Setelah sekian lama wahyu terputus pada awal periode Mekkah, beliau begitu ingin bertemu dengan Jibril. Menurut riwayat Imam Bukhari, Jabir bin Abdullah al-Anshari berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang masa-masa turunnya wahyu.

"Ketika tengah berjalan, aku mendengar suara dari langit. Aku menengadahkan pandanganku, ternyata sosok malaikat yang datang kepadaku di Gua Hira tengah duduk di atas kursi di antara langit dan bumi. Aku pun merasa takut padanya dan bergegas pulang. Aku berkata, 'Selimutilah aku!' Allah lalu menurunkan firman-Nya, 'Hai orang yang berselimut. Bangunlah, lalu berilah peringatan! Agungkanlah Tuhanmu, bersihkan pakaianmu, dan tinggalkan perbuatan dosa (menyembah berhala)'" (QS Al Muddatstsir: 1-5).

BACA JUGA:Punya Banyak Keistimewaan, Ada 6 Sifat Keteladanan Nabi Sulaiman as yang Bisa Kita Terapkan di Kehidupan Nyata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: