Asah Otak Anak dengan 12 Permainan Berikut, Selain Membuat Senang juga Merangsang kecerdasan

7. Menyusun Balok

Permainan mengasah otak anak selanjutnya adalah menyusun balok atau building block. Permainan ini dimainkan dengan menyusun beberapa balok setinggi-tingginya. Maka dari itu, permainan building block mengharuskan si kecil untuk fokus dan imajinatif.

8. Lego

Merupakan permainan anak yang cukup edukatif, tidak hanya memberikan edukasi terhadap anak, permainan yang berbentuk kepingan yang terpisah-pisah ini bermanfaat dalam mengasah otak anak. Tak hanya itu permainan ini dapat meningkatkan imajiasi anak ketika mereka menyusun kepingan lego menjadi bentuk atau karakter tertentu.

9. Labirin

Labirin adalah permainan mengasah otak anak yang dilakukan dengan mencari titik tujuan atau pintu keluar dari jalur berliku. Labirin dapat membantu anak agar berpikir solutif serta mengasah kemampuan motoriknya dalam mencari jalan keluar.

BACA JUGA:Catat, Ini 5 Ruas Tol yang Beroperasi Gratis Selama Nataru 2024, Silakan Cek Daftarnya

10. Bermain Peran

Role playing atau bermain peran adalah permainan mengasah otak anak yang juga bisa dicoba. Permainan ini dilakukan dengan berakting menjadi suatu peran, seperti menjadi detektif atau dokter dan pasien.

Meski terbilang sederhana, bermain peran bermanfaat untuk mengasah kreativitas serta imajinasi anak. Hasilnya, kemampuan anak dalam memecahkan masalah menjadi meningkat.

11. Flash Card

Flash card diketahui dapat melatih daya ingat dan imajinasi dari anak. Flash card berisi gambar dan kata dengan warna-warna yang cerah pada setiap kartunya.

Ada banyak permainan yang bisa dilakukan bersama sang anak dengan menggunakan flash card ini, seperti meniru ucapan, menjelaskan gambar, serta mencari pasangan kartu.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Pinjaman Online Syariah yang Diawasi dan Direkomendasi OJK untuk Modal Usaha

Itu dia sejumlah permainan mengasah otak anak yang bisa untuk dilakukan bersama di rumah. Memainkan permainan tersebut memang diketahui turut membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif anak.

Sumber: