Ramai Cawapres Gibran Salah Sebut, Ini Perbedaan Asam Sulfat dan Folat, Nama Mirip tapi Fungsinya Beda Jauh
Beberapa sayuran dan buah yang mengandung asam folat--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jagad media sosial kembali ramai. Ini setelah Cawapres Gibran Rakabuming Raka salah menyebut asam Folat ketika menjelaskan soal ibu hamil.
Kesalahan ini terjadi ketika Gibran hadir dalam diskusi Ekonomi Kreatif pada 3 Desember lalu. Saat itu Gibran menyebut Asam Sulfat. Padahal seharusnya Asam Folat.
"Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat yodiumnya terpenuhi nggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi nggak, berat badannya, tinggi badannya oke nggak," pernyataan Gibran yang kemudian menjadi heboh.
BACA JUGA:Di Klaim Sebagai Motor Masa Depan, Yamaha Hadirkan Varian Motor Listrik Yamaha NEO'S di IIMS 2023
Asam Sulfat dan Asam Folat memang memiliki nama yang mirip. Namun untuk fungsi atau kegunaannya jauh berbeda. Biar tidak salah, berikut penjelasan perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat.
Asam Sulfat
Asam sulfat adalah salah satu jenis bahan kimia berupa asam yang biasa digunakan untuk keperluan laboratorium atau industri. Asam sulfat merupakan bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia.
Asam sulfat menjadi bahan asam sangat kuat dan korosif yang dapat larut dalam air. Kandungan asam sulfat yang tinggi dapat bertindak sebagai zat pengoksidasi dan zat dehidrasi. Ketika bercampur dan larut dalam air, asam sulfat akan melepaskan energi panas dan bisa menimbulkan ledakan.
BACA JUGA:Caleg Nasdem Suryatati Yakin Anies Bisa Wujudkan Aspirasi dan Tahu Kebutuhan Masyarakat Bengkulu
Asam sulfat sering digunakan untuk bahan kebutuhan industri. Meski begitu, asam sulfat merupakan jenis zat yang cukup berbahaya apabila terjadi paparan yang berlebihan. Karenanya untuk menggunakannya perlu memperhatikan tingkat dosis, durasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Asam sulfat disimbolkan dengan rumus H₂SO₄. Asam ini memiliki berat molekul atau massa molar sebesar 98,079 gram/mol. Kepadatan dari asam sulfat ini ditunjukkan sebesar 1,84 g/cm³ dengan memiliki titik didih pada suhu 337 derajat Celcius dan titik lebur pada suhu 10 derajat Celcius.
Selain karakteristik tersebut, asam sulfat juga memiliki sifat-sifat lainnya seperti berikut ini:
Zat bersifat korosif yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru
Bentuknya berupa cairan yang tidak berbau dan tidak berwarna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: