Iklan dempo dalam berita

Gak Selalu Sehat, Ini 7 Jenis Telur Tidak Layak Dimakan, Salah Satunya Cangkang Telur Retak

Gak Selalu Sehat, Ini 7 Jenis Telur Tidak Layak Dimakan, Salah Satunya Cangkang Telur Retak

7 jenis telur yang tidak layak dimakan--

2. Selama penyimpanan telur, setelah protein diencerkan, air perlahan-lahan merembes ke dalam kuning telur dan kuning telur yang mengembang menghancurkan membran kuning telur.

BACA JUGA:Masih Dibuka, Sektor Usaha Ini Bisa Pinjam Rp 100 Juta di KUR Mandiri hingga 4 Kali, Angsurannya Ringan

3. Setelah telur difermentasi sebentar, kuning telur juga akan mengendur dan encer.

4. Jika telur terus disimpan terlalu lama, bakteri atau jamur akan memasuki telur melalui ventilasi kulit telur, menghancurkan struktur protein dan menyebabkan kuning telur menjadi encer.

Perlu diingat bahwa jika kuning telur encer karena pengangkutan, kita sebenarnya masih dapat memakannya segera ketika bakteri belum menginvasi. 

Namun ketika telur telah dimasuki oleh bakteri atau jamur, sebaiknya kita tidak memakannya karena adanya kemungkinan risiko sakit perut dan diare.

Cara melihat kulaitas telur yaitu, cium baunya jika tidak ada bau atau normal seperti bau telur biasa, orang dewasa masih dapat mengonsumsinya asalkan tetap dimasak dengan cara yang benar.

BACA JUGA:Banyak yang Jadi Korban, Seperti Ini Ciri Pinjol Aman dan Legal, Jangan Sampai Anda Korban Selanjutnya

- Telur menempel pada cangkang

Karena waktu penyimpanan telur yang lama, membran kuning telur menjadi keras dan lemah, sehingga kuning telur jadi menempel pada kulit telur. 

Jika terlalu kencang, atau kulitnya hitam pekat, dan berbau, maka ini jelas tidak boleh dimakan dan buruk bagi kesehatan tubuh.

- Telur busuk

Ketika bakteri memasuki telur dan berkembang biak dan berkombinasi dengan sejumlah besar bakteri lainnya, maka hal ini akan membuat telur menjadi busuk dan berbau tidak sedap.

Pada saat ini, kulit telur akan menjadi berwarna abu-abu, dan bahkan kulit telurnya menonjol karena pengaruh hidrogen sulfida di dalamnya. campuran dalam telur berwarna abu-abu gelap atau kuning dan memiliki bau busuk. Telur ini dianggap tidak bisa makan lagi, lantaran dapat menyebabkan keracunan makanan akibat bakteri.

BACA JUGA:Buruan Daftar, KPU Butuh 5,7 Juta Anggota KPPS Pemilu 2024, Lengkapi Syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: