Kaki Berkeringat Berlebihan dan Sering Basah, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini, Coba Kenali Tanda dan Penyebabnya
Kenali tanda kaki berkeringat, segera konsultasi ke dokter--
10. Beberapa kondisi medis
Beberapa kondisi dapat menyebabkan keringat berlebih sesekali atau terus-menerus yang biasanya, namun enggak selalu, bersifat umum.
Contohnya adalah:
- Memiliki gula darah (glukosa) yang lebih tinggi dari biasanya (diabetes)
- Infeksi katup jantung (endokarditis)
- Gangguan kecemasan umum
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
- Kanker darah (leukemia)
- Kanker pada sel sistem limfatik tubuh (limfoma)
- Infeksi tuberkulosis.
BACA JUGA:Bagi yang Tidak Suka Minum Kopi, Ketahui Ini 14 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Untuk mengetahui apakah kaki basah dan berkeringat yang Anda alami adalah hal yang normal atau merupakan penanda penyakit, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Selain memeriksa fisik, dokter mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan penunjang seperti panel tiroid, kadar gula darah, atau pemeriksaan lainnya sesuai dengan arah kecurigaan awalnya.
Bila penyebabnya sudah diketahui, barulah dokter dapat membuatkan rencana terapi yang sesuai. Pada umumnya keluhan kaki berkeringat dan basah membaik dengan sendirinya bila penyebab teratasi.
BACA JUGA:Olahraga Jalan Kaki Ala Rasulullah SAW, Terbukti Bermanfaat Bagi Kesehatan
Berikut ini adalah berbagai hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keringat dan bau kaki:
- Pilih alas kaki yang sesuai dengan kondisi kaki; pilih bahan yang menyerap keringat, ukuran tidak terlalu sempit, tipis, kalau memungkinkan terbuka agar sirkulasi udara di kaki baik.
- Hindari hal-hal yang menyebabkan kaki Anda berkeringat. Misalnya bila kaki berkeringat setiap kali pakai sepatu dan kaus kaki, sedapat mungkin Anda bertelanjang kaki.
- Cuci kaus kaki yang sudah dipakai dengan sabun dan air bersih, lalu dijemur sampai kering di bawah terik matahari; jangan menyimpan kaus kaki yang sudah dipakai dalam sepatu atau hanya diangin-anginkan lalu dipakai lagi keesokan hari. Kaus kaki harus dicuci setiap kali selesai digunakan, seperti halnya pakaian dalam.
- Jika memungkinkan, cucilah sepatu Anda secara rutin seminggu sekali. Bila sepatu terbuat dari bahan yang tidak bisa dibersihkan dengan baik (misalnya kulit), selalu gunakan kaus kaki saat memakainya.
- Cuci kaki setidaknya 2 kali sehari dengan sabun dan air bersih, termasuk sela-sela jari. Cuci juga kaki Anda setiap kali kotor. Potong pendek kuku kaki dan bersihkan juga.
- Rendam kaki yang sudah dibersihkan dalam air hangat yang diberi garam atau baking soda selama 15-20 menit.
- Keringkan kaki yang sudah dicuci / direndam dengan paper towel sampai kering betul, terutama di sela-sela jari.
- Gunakan deodoran / anti prespirant, bedak anti jamur, semprotan kaki, atau produk lain untuk mencegah kaki berkeringat / bau.
- Hindari hal yang memicu terjadinya kaki berkeringat / bau, misalnya bila kaki Anda cenderung berkeringat saat Anda lapar (hipoglikemia), maka Anda perlu memastikan untuk tidak kelaparan dengan meningkatkan frekuensi makan agar lebih sering, namun dengan porsi lebih kecil agar Anda tidak menjadi kelebihan berat badan.
- Bila keluhan terus berlanjut setelah menerapkan berbagai hal di atas, berobatlah ke dokter.
(AgusFaizar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: