Pernah Berkunjung ke Kampung Siri dan Kampung Janda? Khusus untuk yang Belum Ada Pasangan saja

Rata-rata para wanita tersebut dinikahkan sejak lulus SD atau SMP.

“Kalau di sini, wanitanya rata-rata dinikahkan di umur 15-17 tahun dan sudah menjadi budaya,” ujar warga setempat.

BACA JUGA:Keunggulan Pinjol Easycash, Nikmati Kemudahan Kebutuhan Pendanaan Hingga Puluhan Juta

Ibu satu anak ini menjelaskan, wanita di daerahnya itu jika sudah pacaran langsung minta serah uang (tunangan, red) demi menjaga hal yang tak diinginkan terjadi.

“Orang tua di sini itu masih sangat kental memegang teguh ajaran agama dan takut anaknya hamil di luar nikah. Makanya kalau ada yang pacaran itu rata-rata paling lama di sini cuma tiga bulan,” bebernya.

Dia menjelaskan, lantaran saat ini ada peraturan dan larangan nikah di bawah umur, maka warga di desanya melangsungkan pernikahan siri yang sah di mata agama. Jika telah berumur 17 tahun, barulah nikah resmi di KUA.

BACA JUGA:Ingin Berkunjung ke Gunung Padang? Berikut Informasi yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Datang

“Sejak adanya larangan nikah di bawah umur, biasanya mereka nikah hanya memakai amil saja,” pungkasnya.

Fakta Unik Kampung Janda di Pasuruan

Sementara itu, kampung janda yang lokasinya berada di Pasuruan, Jawa Timur, memiliki sederet fakta unik yang bikin tercengang.

Berada di Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, kampung janda dibangun oleh seorang pengusaha sarang burung walet terkenal di Pasuruan bernama Hanif Kamaluddin pada 2001 lalu.

BACA JUGA:Cair Lagi di 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi KPM Untuk Dapatkan Bansos

Diketahui, para janda yang tinggal di sana berasal dari beberapa daerah di Pasuruan dan menempati perumahan yang tidak dipungut biaya alias gratis.

Beragam fakta unik terdapat di Kampung Janda, mulai dari penghuni, bangunan hingga cara untuk bisa mendapatkan fasilitas rumah. Berikut enam fakta Kampung Janda di Pasuruan.

1. Penghuni semuanya janda

Sumber: