Ganggu Penampilan, yuk Intip 6 Penyebab Muka Berminyak dan Cara Mengatasinya

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mungkin kamu bertanya-tanya apa penyebab muka berminyak? Muka berminyak merupakan masalah kulit yang umum terjadi pada banyak orang, terutama pada remaja dan orang dewasa muda. 

BACA JUGA:Kesempatan Super Langka, Perum Peruri Buka Lowongan Kerja 2024, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Ketika kelenjar minyak di kulit terlalu aktif menghasilkan sebum, minyak alami yang melindungi kulit, maka muncul lah masalah muka berminyak. Namun, apa sebenarnya yang dapat menyebabkannya? Berikut ini adalah beberapa penyebab umum muka yang wajib kamu ketahui.

BACA JUGA:Lowongan Kerja 2024 Dibuka Bank Mega Syariah, Ada 5 Posisi yang Ditawarkan untuk Semua Jurusan

Penyebab Wajah Berminyak

Penyebab wajah berminyak bervariasi pada setiap orang, ya sobat camkoha. Berikut ini adalah penyebab wajah berminyak yang perlu kamu ketahui:

1. Genetik

Penyebab muka berminyak yang pertama adalah genetik. Di balik misteri produksi sebum, tersembunyi kemungkinan peran genetik yang mempengaruhinya. Perlu diketahui bahwa semakin besar pori-pori sobat camkoha, semakin berlimpah pula minyak yang dihasilkan oleh kulit kamu. 

Namun, yang menarik, ukuran pori-pori ini ternyata dapat berbeda-beda pada setiap individu,loh sobat camkoha. Hal ini dipengaruhi oleh faktor keluarga dan latar belakang etnis kita.

BACA JUGA:Wajah Auto Bersih, Begini Cara Mengatasi Muka Berminyak yang Wajib Kamu Coba

2. Perubahan Hormon

Penyebab muka berminyak yang kedua adalah perubahan hormon. Salah satu penyebab wajah terlihat berkilau adalah adanya perubahan hormon. Ternyata, hormon androgen ini memiliki peran penting dalam mengatur produksi minyak di kulit sobat camkoha.

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Oppo dan Spek Terbaru Januari 2024, Buat Anda Tampil Berkelas Tanpa Logo Apel Digigit

Namun, terkadang hormon ini bisa tidak stabil. Ketidakseimbangan inilah yang membuat produksi minyak meningkat, loh. Jadi, jangan heran jika kondisi ini sering muncul saat kamu sedang menghadapi masa pubertas, menstruasi, kehamilan, menopause, atau bahkan saat menggunakan alat kontrasepsi. 

Sumber: