Isi Ulang Gas 3 Kg Kurang Praktis, Pemerintah Kebut Program Pipa Gas Masuk Dapur, Lebih Hemat?
Isi Ulang Gas 3 Kg Kurang Praktis, Pemerintah Kebut Program Pipa Gas Masuk Dapur, Lebih Hemat?--foto:ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pengisian ulang gas-lpg 3 Kg dinilai tidak praktis, lantaran harus terus mengganti tabung gas jika sudah habis. Maka pemerintah saat ini mengebut proyek pengganti gas LPG 3 kg dengan pipas masuk sampai ke dapur. Untuk lebih jelasnya, silakan simak artikel ini hingga tuntas.
Saat ini telah dimulai proyek pembangunan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meninggalkan distribusi gas dengan tabung ke masyarakat yang mudah diselewengkan. Dilansir dari berbagai sumber, bahwa saat ini sejumlah proyek pipa transmisi gas bumi tengah digarap pemerintah, antara lain proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer (km) dan proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) 255 km. Jika proyek pipa gas ini rampung, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, proyek ini akan membantu pemerintah untuk mengurangi impor LPG sehingga menghemat devisa. Apalagi mengingat impor LPG Indonesia berkisar di 5-6 juta ton per tahun. Selain itu, masyarakat juga tak perlu lagi menenteng 'gas melon' alias LPG 3 kg.
pembangunan transmisi pipa gas bumi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
BACA JUGA:Apa Itu Program Pipa Gas Masuk Dapur? Strategi Pemerintah Ganti Gas LPG 3 Kg dengan Pipa Gas
Pemerintah menargetkan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 Km selesai pada 2027.Penyelesaian proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi, yang mana ada potensi gas besar di Laut Andaman.
Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangkei sebesar Rp 6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.
BACA JUGA:Sebentar Lagi LPG 3 Kg Bakal Diganti Pipa Gas Masuk Dapur, Apa Itu?
Seiring dengan itu, juga didorong penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I yang telah selesai pada tahun 2023 dan pipa gas bumi Cisem Tahap II yang dijadwalkan rampung tahun 2025.
Diperkirakan akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangkei sebanyak 600 ribu SR. Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg Rp 630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG Rp 1,08 triliun per tahun.
BACA JUGA:Apa Itu Proyek Transmisi Gas Bumi? Bakal Jadi Pengganti LPG 3 KG Rumah Tangga
Apa Manfaat Pipa Gas Masuk Dapur?
Gas bumi adalah energi yang murah. Tanpa disubsidi saja, biaya untuk pemakaian gas bumi hanya separuh dari LPG.
Selain itu, sambungan gas ke rumah tangga lebih praktis. Para ibu rumah tangga tak perlu repot-repot ke warung dan menggendong tabung gas ketika gas di rumah habis. Berbeda dengan LPG, sambungan gas langsung mengalirkan gas ke rumah-rumah.
BACA JUGA:Catat! Ini 4 Jenis KTP yang Bisa Beli Gas LPG 3 Kg Mulai 1 Januari 2024
Harga gas barang tentu akan jadi lebih murah. Misalnya untuk rumah tangga, kalau keluarga biasanya beli 3 tabung LPG, kan sekitar Rp 60.000 per bulan. Kalau gas rumah tangga hanya Rp 30.000-35.000 per bulan. Lebih hemat 40-50%, tidak perlu menenteng tabung, dan sebagainya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: