Iklan dempo dalam berita

Penduduk di Kota Mandi Keringat karena Cuaca Panas tapi di Pegunungan Berpotensi Hujan

Penduduk di Kota Mandi Keringat karena Cuaca Panas tapi di Pegunungan Berpotensi Hujan

Cuaca panas diperkirakan terjadi hingga 3 hari ke depan--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Dalam beberapa hari terakhir, khususnya hari ini (25/1) cuaca di Bengkulu lebih panas dari biasanya. Berdasarkan data suhu Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca di Bengkulu mencapai 33 hingga 35 derajat celcius. 

Keterangan BMKG cuaca panas ini disebabkan tidak ada awan di langit Bengkulu. Sehingga menyebabkan cahaya matahari langsung mengarah ke tanah. 

BACA JUGA:Tabel Kenaikan Gaji PNS 2024 Setelah Kenaikan 8 Persen, Lengkap Semua Golongan

"Kita lagi ada gangguan di sebelah barat Sumatera yang menyebabkan daerah tutupan awan khususnya wilayah Bengkulu berkurang," keterangan Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu, Winda. 

Gangguan ini berupa gangguan sirkulasi udara yang mengakibatkan pertumbuhan awan di Bengkulu berkurang.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI Rp 50 Juta Angsuran Berapa? Mulai dari Rp 1 Jutaan Dengan Tenor 36 Bulan

"Gangguan berupa sirkulasi udara siklonik yang menyebabkan pertumbuhan awan di Bengkulu berkurang," tambah Winda.

Cuaca panas ini diprediksi akan terjadi hingga tiga hari ke depan terutama untuk Kota Bengkulu. 

"Tiga hari ke depan masih berlangsung minimal untuk wilayah Kota Bengkulu," kata Winda.

BACA JUGA:Selain Gaji Naik 12%, Ini Tunjangan yang akan Didapatkan Pensiunan PNS Februari Nanti

Namun meski cuaca panas di Kota Bengkulu, masih ada kemungkinan potensi hujan ringan di kawasan pegunungan. 

"Hampir di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, namun di daerah pegunungan ada potensi untuk hujan dengan intensitas ringan," tambah Winda.

Lalu, prediksi cuaca dimalam hari hingga dini hari, umumnya cerah berawan. Suhu udara Bengkulu berkisar di 18-33 C, untuk kelembaban udara diangka 60-95 persen. Dan kecepatan angin : Timur-Barat Daya / 05-32 km/jam.

BACA JUGA:Ini Sanksi Kredit Macet KUR BRI 2024, Hati-hati Ada Sanksi Penyitaan Aset

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: