Ngayau Dayak, Tradisi Berburu Kepala Musuh yang Dijadikan Piala
Tradisi Ngayau Dayak--
Lantas, apakah tradisi tersebut masih ada sampai kini?
Perlu diketahui, pada tahun 1874, Damang Batu, Kepala Suku Dayak Kahayan mengadakan musyawarah bernama Tumbang Anoi. Dalam musyawarah tersebut, dijelaskan perjanjian untuk mengakhiri tradisi ngayau karena dianggap menimbulkan perselisihan di antara Suku Dayak.
Sehingga saat ini tradisi ngayau sudah tidak dipraktikkan atau tidak digunakan lagi, dan sudah lama ditinggalkan.
Sebagai informasi, berikut adalah tradisi suku Dayak, di antaranya:
1. Mantat Tu'Mate
Mantat Tu'Mate merupakan upacara khusus yang digunakan untuk mengantarkan orang yang telah meninggal dunia.
BACA JUGA:Kenapa Bambu Petuk Harganya Bisa Mencapai Miliaran Rupiah? Apa Kesaktiannya?
2. Tradisi Kuping Panjang
Tradisi Kuping Panjang merupakan tradisi unik di Kalimantan, taitu berupa memanjangkan telinga.
BACA JUGA:Tragedi Carok, Ini Sejarah Carok dan Legenda Pak Sakera di Madura, Bertempur Demi Kehormatan
3. Manajah Antang
Tradisi Manajah Antang adalah upacara adat yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju di Kabupaten Sungai Kapuas.
Adapun tujuannya yakni untuk memanggil roh-roh gaib yang dapat memberi petunjuk kepada kehidupan masa depan manusia.
BACA JUGA:Sejarah Carok dan Legenda Sakera di Madura, Simbol Perlawanan dan Jaga Kehormatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: