Keyakinan Masyarakat Jawa Turun Menurun, Mengapa Tidak Boleh Menikah di Bulan Suro? Begini Penjelasannya
Keyakinan larangan menikah di bulan Suro--
3. Larangan Hajatan
Pada bulan Suro, larangan atau pantangan menyelenggarakan hajatan seperti pernikahan, sunatan, atau syukuran lainnya.
4. Larangan Membangun atau Pindah Rumah
Malam 1 Suro diyakini sebagai hari buruk untuk membangun atau pindah rumah menurut primbon Jawa. Hal ini dipercaya dapat menyebabkan ketidakharmonisan keluarga bagi pemilik rumah.
BACA JUGA:KUR BSI Online 2024, Pinjaman Rp 50 Juta Bebas Bunga dan Ini Link Pengajuannya
5. Waktu Pulangnya Arwah Leluhur
Pada malam 1 Suro, ada mitos bahwa arwah leluhur akan pulang ke rumah mereka. Terdapat juga mitos bahwa arwah korban pesugihan akan dilepaskan pada malam tersebut sebagai hadiah atas pengabdiannya selama setahun penuh.
Dalam Islam, tidak ada larangan khusus terkait menikah di bulan Suro. Meskipun dalam sejarah, masyarakat Arab pada zaman Nabi Muhammad SAW juga memegang pantangan terhadap bulan-bulan tertentu, seperti bulan Shafar yang dianggap sebagai bulan bala dan musibah.
Namun, tindakan Nabi Muhammad SAW sendiri menikahkan putrinya, Sayyidah Fatimah Azzahra dengan Ali bin Abi Thalib di bulan tersebut, menunjukkan bahwa pemahaman negatif terhadap bulan-bulan tertentu tidaklah benar.
Ini menggambarkan bahwa dalam Islam, tidak ada larangan khusus terhadap menikah di bulan tertentu, termasuk bulan Suro.
Demikian ulasan mengenai kepercayaan dilarang menikah pada bulan Suro, semoga bermanfaat.
Sheila Silvina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: