Iklan dempo dalam berita

Kisah Shalat Tarawih Pertama Nabi Muhammad SAW, serta Tata Cara Mengerjakannya Sesuai Sunnahnya

Kisah Shalat Tarawih Pertama Nabi Muhammad SAW, serta Tata Cara Mengerjakannya Sesuai Sunnahnya

Kisah Nabi Muhammad pertama kali menunaikan shalat tarawih--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah shalat tarawih pertama Nabi Muhammad SAW, serta tata cara mengerjakannya sesuai sunnahnya.

Salat tarawih merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Salat tarawih atau yang biasa disebut qiyamul lail adalah salat yang hukumnya sunah muakad. 

Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Rasulullah SAW pernah bersabda “Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari).

BACA JUGA:Pinjaman BCA m-Banking, Begini Cara Dapat Rp 8 Juta Langsung Cair hanya Pakai KTP, Cicilan Rp 300 Ribuan

Lalu, bagaimana dengan salat Tarawih yang dipraktikan Rasulullah SAW?

Rasulullah SAW lebih banyak melakukan shalat malam pada bulan suci Ramadan di rumah saja. Para sahabat mencatat, beliau hanya tiga malam saja di Masjid Madinah. Kala itu, belum ada istilah salat Tarawih melainkan salat malam Ramadan.

Dalam buku " Sejarah Tarawih " karya Ustaz Ahmad Zarkasih disebutkan salat yang disebut dengan istilah salat tarawih ini adalah salah satu bentuk salat malam juga pada umumnya. "Menjadi khusus karena memang ada anjuran Nabi SAW yang khusus untuk menghidupi malam-malam Ramadan dengan banyak ibadah, salah satu adalah mendirikan salat malam Ramadan," katanya.

BACA JUGA:KUR BRI 2024 Pinjaman Rp 15 Juta Bisa Cair Sebelum Seminggu dengan Berkas Ini, Cek Angsurannya

Hal itu, kata Zarkasih, sesuai hadis Rasulullah seperti diriwayatkan an-Nasa'i. "Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kalian puasa Ramadan, dan mensunnahkan qiyam-nya."

Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Nabi SAW memberikan motivasi kepada kita untuk melaksanakan qiyam ramadan tanpa memerintahkan dengan kuat. (HR al-Bukhari).

Dua hadis yang disebutkan itu dan hadis-hadis lain dengan nada sejenis merupakan anjuran yang sifatnya khusus dari segi waktu pengerjaan; yakni malam-malam ramadan untuk menghidupinya dengan ibadah, salah satunya salat. Dan di sisi lain, hadis-hadis sejenis juga adalah anjuran yang sangat umum sekali.

BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Kupedes di BRI, Dapatkan Pinjaman Rp 20 Juta dengan Angsuran Rp 500 Ribuan

Bahwa Nabi SAW menganjurkan untuk menghidupi malam Ramadan dengan ibadah, tapi tidak ditentukan jenis ibadah apa.

Begitu juga salat yang dianjurkan untuk dilakukan di malam-malam Ramadan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: