Iklan dempo dalam berita

Sudah Tahu Belum Ada 4 Syarat Wajib dan 4 Syarat Sah Kaum Muslim Berpuasa

Sudah Tahu Belum Ada 4 Syarat Wajib dan 4 Syarat Sah Kaum Muslim Berpuasa

Sudah Tahu Belum Ada 4 Syarat Wajib dan 4 Syarat Sah Kaum Muslim Berpuasa--

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Puasa Bagi Lansia? Siapa Saja Golongan yang Tidak Diwajibkan Berpuasa

Sedangkan Islam sebagai syarat wajib mengindikasikan kewajiban puasa, pada seorang yang masih atau pernah menjadi muslim.

Islam dalam syarat sah wajib dipenuhi, sedangkan dalam syarat wajib tidak menentukan legalitas ibadah secara agama.

"Kesamaan Islam sebagai syarat wajib dan syarat sah puasa hanya secara dzahir (yang tampak) saja, namun pada hakikatnya jelas berbeda," tulis Al Bajuri yang dikutip buku tersebut.

BACA JUGA:Hukum Puasa Bagi Wanita Menyusui, Boleh atau Tidak?

Berakal pada syarat sah puasa mulai berlaku saat muslim sudah bisa membedakan baik dan buruk (tamyiz). Jika belum baligh namun sudah tamyiz maka anak tersebut sah untuk berpuasa. Puasa menjadi tidak sah pada anak yang belum tamyiz atau mengalami gangguan jiwa.

BACA JUGA:Hadits Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah, Palsu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sementara itu, berikut ini adalah hikmah disyariatkannya puasa.

Pertama, puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang disyariatkan untuk melatih manusia tunduk dan patuh terhadap perintah Allah.   

 فإن الله عز وجل ما شرع العبادات إلا ليربي فى الإنسان (ملكة التقوى) وليعوده على الخضوع والعبودية والإذعان لأوامر الله العلي القدير. فالصيام عبودية لله، وامتثال لأوامره، واتقاء لحرمته.  ولهذا جاء فى الحديث القدسي: كل عمل ابن أدم له إلا الصوم، فإنه لي وأنا أجزي به، يدع طعامه وشرابه من أجلي. فشعور الإنسان بالعبودية لله عز وجل والإستسلام لأمره وحكمه هو أسمى أهداف العبادة وأقصى غاياتها   

Artinya: “Allah tidak akan mensyariatkan ibadah kecuali untuk mendidik manusia (membentuk kemampuan bertakwa), membuatnya terbiasa untuk tunduk, beribadah dan patuh terhadap perintah Allah. Puasa merupakan bentuk penghambaan kepada Allah, melaksanakan perintah-Nya dan menjaga kehormatan-Nya. Karenanya dalam hadits qudsi disebutkan: “Setiap perbuatan yang dilakukan oleh anak Adam itu miliknya kecuali puasa. Puasa milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia meninggalkan makan dan minum karena-Ku.” Maka penghambaan yang dilakukan oleh manusia kepada Allah dan penyerahan total dirinya terhadap perintah dan hukum Allah merupakan tujuan utama disyariatkannya ibadah.” (As-Shabuni, Rawaiul Bayan, I/217).   

BACA JUGA:Resep Sahur dan Berbuka Ala Rasulullah, Kata dr Zaidul Akbar Agar Berkah dan Sehat Selama Ramadan

Kedua, puasa disyariatkan untuk melatih jiwa dan membuatnya terbiasa dalam menanggung beban kepayahan di jalan Allah.  

 ألامر الثاني من حكمته مشروعية الصيام هي تربية النفس وتعويدها على الصبر وتحمل المشاق فى سبيل الله، فالصيام يربي قوة العزيمة وقوة الإرادة، ويجعل الإنسان متحكما فى أهوائه ورغباته   

Artinya, “Hikmah kedua disyariatkan puasa ialah mendidik jiwa dan membiasakannya untuk sabar dalam menanggung rasa susah di jalan Allah. Puasa dalam hal ini mendidik kekuatan keinginan melakukan sesuatu dan menjadikan manusia lebih bijak dalam mengatur hawa nafsu dan keinginannya”. (As-Shabuni, I/217).    

BACA JUGA:Kata Ustad Adi Hidayat, Kerjakan Dua Amalan Mulia Ini Saat Sahur Agar Lebih Dekat dengan Surga

Ketiga, puasa melatih manusia untuk lebih peka terhadap lingkungan, peka dan welas asih terhadap sesama manusia dengan melembutkan hati serta jiwa yang melakukannya.   

 أن الصوم يربي فى الإنسان ملكة الحب والعطف والحنان ويجعل منه إنسانا رقيق القلب، طيب النفس، ويحرك فيه كوامن الإيمان. فليس الصيام حرمانا للإنسان عن الطعام عن الطعام والشراب بل هو تفجير للطاقة الروحية فى نفس الإنسان ليشعر بشعور إخوانه ويحس بإحساسهم   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: