Bagaimana Cara Melihat Hilal yang Benar? Jangan Sampai Salah Begini Caranya

Tiga metode pengamatan tersebut menghasilkan tiga jenis keterlihatan hilal yang berbeda pula, mulai dari pengamatan secara kasatmata telanjang (bil fi’li), pengamatan dengan bantuan teleskop, hingga pengamatan melalui citra digital.

Salah satu organisasi keagamaan yang menerapkan metode ini adalah Nahdlatul Ulama (NU). 

Meskipun NU menggunakan Rukyatul Hilal sebagai metode utama, namun demikian, mereka tidak meninggalkan hisab atau ilmu falak sepenuhnya.

BACA JUGA:Paylater Livin Mandiri dan Paylater BCA Tawarkan Promo Menggoda, Catat Tanggalnya

NU memandang metode hisab sebagai alat bantu yang penting dalam pelaksanaan Rukyatul Hilal. Sebagaimana diakui, pelaksanaan Rukyatul Hilal tidak dapat dilakukan secara efektif tanpa adanya hisab yang baik sebagai pendukung.

Dengan demikian, kombinasi antara Rukyatul Hilal dan hisab menjadi landasan yang kokoh bagi NU dalam menentukan awal bulan Hijriah secara akurat.

Dengan pemahaman yang mendalam dan teliti tentang cara melihat hilal yang benar, umat Islam dapat menjalankan ibadah mereka dengan keyakinan yang kokoh dan kepastian yang mantap, sehingga mampu memperkuat ikatan spiritual mereka dengan ajaran agama. 

BACA JUGA:Segini Maksimal Pinjaman Gadai SK PPPK, Syaratnya Mudah, Angsuran Bulanan Bisa Memilih

Semoga setiap langkah yang diambil dalam melaksanakan ajaran agama ini diiringi dengan keberkahan dan kesucian, serta mengantarkan mereka pada kedamaian batin dan kebahagiaan yang abadi.

Demikian informasi tentang cara melihat hilal yang benar. Semoga penjelasan di atas dapat membantu menjawab pertanyaan Anda. 

 

Tianzi Agustin

Sumber: