Fakta Jemaah Aolia Gunung Kidul yang Merayakan Lebaran Idul Fitri Hari Ini, Ternyata Ini Alirannya
Fakta Jemaah Aolia Gunung Kidul yang Merayakan Lebaran Idul Fitri Hari Ini, Ternyata Ini Alirannya--Foto: ist
BACA JUGA:Ini Prediksi Puncak Mudik Lebaran 2024 serta Persiapan Kendaraan untuk Mudik
Menurut Kepala Kemenag Gunungkidul Sa'aban Nuroni, pelaksanaan salat tarawih yang lebih awal oleh jemaah Masjid Aolia didasarkan pada keyakinan mereka sendiri.
3. Ajaran Jemaah Aolia berkontribusi pada lingkungan
Masih dalam Al-Jāmi‘ah: Journal of Islamic Studies Vol. 57, no. 2 (2019), ajaran Jemaah Aolia berperan penting dalam melestarikan lingkungan. Mereka menunjukkan berbagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim.
Sikap peduli lingkungan diajarkan oleh Pemimpin Jemaah Aolia, yaitu Mbah Benu. Sebelum mendirikan Masjid Aolia, ia mencari sumber air yang memadai untuk wilayah Panggang. Sayangnya, sulit sekali menemukan air di kawasan pegunungan kapur seperti Panggang.
Hal ini membuat Mbah Benu membangun waduk air terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Agar kualitas air yang jumlahnya terbatas tetap terjaga Jemaah Aolia memikirkan cara mengelola air hujan melalui pembangunan tandon (reservoir).
BACA JUGA:Ini Prediksi Puncak Mudik Lebaran 2024 serta Persiapan Kendaraan untuk Mudik
Para pengikut Aolia juga rutin melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ketersediaan air, penghijauan lahan, dan usaha-usaha ramah lingkungan. Kegiatan ini turut berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
4. Pendiri Jemaah Aolia berguru pada ulama besar
Mbah Benu selaku pendiri Jemaah Aolia punya riwayat berguru pada ulama besar. Ia belajar agama di Pesantren Mbulus yang terletak di daerah Maron Purworejo.
Di pesantren tersebut, dia belajar dari beberapa ulama, termasuk Gus Jogo Rekso dari Muntilan, Syech Jumadil Kubro yang dimakamkan di Gunung Turgi, dan Sunan Pandanaran dari Klaten.
5. Pusat kegiatan agama Jemaah Aolia berada di Masjid Aolia
Menurut Jurnal Kebudayaan Islam Vol. 9, No. 2 (2011) pusat kegiatan keagamaan Jemaah Aolia terpusat di Masjid Aolia. Pendirian masjid tersebut dilakukan oleh Kiai Haji R. Ibnu Hajar Sholeh Prenolo pada tahun 1984 yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan jamaah ini.
Melalui masjid ini berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, salat berjamaah, serta pembinaan spiritual dijalankan. Masjid Aolia menjadi pusat rohani bagi jamaah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: