Selain Burasa, Apa Saja 8 Makanan Lebaran Khas Sulawesi Saat Momen Lebaran

Lengkuas akan dipotong atau diparut dan kemudian dimasak bersama ayam. Santan dan berbagai rempah, seperti kalapa sangrai dan kunyit, akan ditambahkan untuk menambah cita rasa gurih.

Ayam yang dipilih pun biasanya adalah ayam kampung. Ayam kampung dipilih lantaran tekstur dagingnya lebih keras dibanding ayam biasa sehingga cocok diolah dalam waktu yang lama.

BACA JUGA:Mengulik Adat Istiadat, Apasih Sebenarnya Filosofi Ketupat saat Hari Raya Lebaran?

3. Nasu Palekko

Selain Nasu likku, ada juga Nasu palekko. Ini menjadi salah satu kuliner khas dari Pinrang, Sidrap, dan Pare-pare. Nasu palekko merupakan tumisan potongan daging bebek dengan bumbu khas yang memiliki cita rasa pedas dan gurih.

Selain menggunakan bebek, ada pula yang memasak Nasu palekko dengan ayam atau itik. 

Biasanya, daging akan dimasak bersama rempah-rempah, seperti bawang, kunyit, asam mangga, lengkuas, daun salam, serta merica, dan cabe rawit yang banyak.

BACA JUGA:Makanan di Hari Lebaran! Ini Asal Usul Ketupat Palas, Ini Resep dan Cara Pembuatannya

4. Tape Ketan Hitam

Tape ketan hitam adalah salah satu hidangan yang biasa ditemui saat lebaran. Biasanya, makan ini menjadi makanan penutup setelah menyantam nasu likku dan buras.

Hasil fermentasi tape ini akan menghasilkan cita rasa manis yang khas. Ragi menjadi kunci saat memasak tape ketan hitam. Ragi ini akan memberikan rasa manis.

BACA JUGA:Asal Usul Ketupat Sotong, Makanan Khas Melayu yang Memiliki Filsafah Saling Memaafkan

5. Kacipo

Kacipo adalah kue kering tradisional khas Bugis-Makassar. Dengan cita rasa yang gurih, kacipo akan menyambut tamu yang datang berkunjung ke rumah. Cemilan tradisional ini terbuat dari tepung terigu dan wijen.

6. Sokko' Tumbu'

Sumber: