Kenapa Ada Puasa Syawal? Apakah Ada Kaitannya dengan Peristiwa Berikut?
Puasa syawal setelah meraih kemenangan hari raya Idul Fitri--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kenapa ada puasa Syawal? Apakah ada kaitannya dengan peristiwa berikut? Setelah menyelesaikan ibadah puasa ramadhan dan meraih hari kemenangan idul fitri, banyak umat Islam yang masih melanjutkan puasa.
Puasanya memang sunnah tidak wajib seperti puasa ramadhan. Puasa ini disebut puasa Syawal. Kenapa dinamakan puasa Syawal? Karena dikerjakan atau dijalankan bulan Syawal.
Jumlah harinya juga tidak seperti puasa ramadhan. Jika puasa ramadhan 29 atau 30 hari, untuk puasa syawal hanya 6 hari.
BACA JUGA:Beasiswa BCA 2025 Kapan Dibuka? Catat Tanggalnya dan Jangan Sampai Ketinggalan
Syawal merupakan bulan ke-10 dalam penanggalan kalender hijriyah. Bulan ini sangat istimewa bagi umat Islam. Diawal bulan yakni 1 syawal, umat Islam merayakan idul fitri setelah melaksanakan puasa ramadhan.
Untuk diketahui, Syawal berasal dari kata Syala yang berarti naik atau meninggi (irtafa’a). Pada bulan ini, kedudukan dan derajat kaum Muslimin meninggi di mata Allah SWT, karena telah menunaikan ibadah shaum selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan.
Penjelasan Ibnul ‘Allan Asy Syafii, nama bulan Syawal diambil dari kata Syalat Al Ibil yang artinya unta yang menegakkan ekornya. Wajah tasmiah (indikator) dinamakan demikian karena dulu orang Arab menggantung alat-alat perang mereka di bulan ini, sebab sudah dekat dengan bulan-bulan haram (yang dilarang untuk berperang).
BACA JUGA:Bacaan Doa Ziarah Kubur Keluarga Lengkap dengan Cara Mengamalkannya, Umat Muslim Perlu Tahu
Karena keistimewaan bulan Syawal, pada masa rasulullah, umat Islam memanfaatkan bulan Syawal ini dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah. Salah satunya puasa Syawal.
Bahkan dalam suatu hadist, disampaikan rasulullah menerangkan keistimewaan puasa Syawal.
Seperti diceritakan dari Abu Ayyub, Rasulullah SAW berkata, " Siapa saja yang berpuasa selama Ramadan kemudian diikuti enam hari saat Syawal maka seperti berpuasa seumur hidup." (HR. Ibnu Majah).
Hadist lain menerangkan:
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, berarti dia telah berpuasa satu tahun.” (HR Imam Muslim dan Abu Dawud).
Penting diketahui, walaupun puasa Syawal dikerjakan pada bulan Syawal, namun puasa ini tidak boleh dikerjakan pada 1 Syawal atau hari idul fitri. Karena pada hari raya idul fitri, puasa apapun hukumnya haram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: