Iklan dempo dalam berita

Mengungkap Pencarian dan Penemuan Harta Karun Nabi Sulaiman, Ini Fakta dan Petunjuknya

Mengungkap Pencarian dan Penemuan Harta Karun Nabi Sulaiman, Ini Fakta dan Petunjuknya

Jejak dan pencarian harta karun Nabi Sulaiman--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mengungkap pencarian dan penemuan harta karun Nabi Sulaiman, ini fakta dan petunjuknya.

Pada kala itu, Nabi Sulaiman atau yang dikenal juga Solomon adalah raja yang memerintah Israel setelah Raja Daud, ayahnya. Ia tersohor karena kebijaksanaan, kekuasaan, serta kekayaan pribadinya yang luar biasa.

Dengan kekayaannya yang terkenal fantastis, banyak orang tertarik untuk menemukannya. Ada yang mengatakan bahwa kekayaan Raja Sulaiman itu berupa tambang yang penuh dengan harta berharga.

Para arkeolog pun turun untuk mulai menggalinya. Beberapa tahun ke belakang diungkap penemuan yang diklaim sebagai kekayaan Nabi Sulaiman. Akan tetapi yang ditemukan bukanlah emas.

BACA JUGA:Pinjaman Online Cepat Cair untuk Ibu Rumah Tangga, Legal Terdaftar OJK dan Syarat Pencairan Mudah

Lantas, apa harta karun tersembunyi Raja Sulaiman yang menjadi sumber kekayaannya itu?

Pencarian Kekayaan Nabi Sulaiman

Berdasarkan berbagai sumber, adanya tambang penuh kekayaan milik Raja Sulaiman pertama kali digagas oleh penulis H. Rider Haggard pada abad ke-19 dalam novelnya yang berjudul King Solomon's Mines.

Pada 1930-an, arkeolog Amerika yakni Nelson Glueck mengumumkan bahwa dirinya telah menemukan lokasi tambang itu di Great Rift Valley, dekat perbatasan Israel dan Yordania. Namun, banyak yang meragukan penemuan Glueck karena tidak adanya bukti arekologis.

Pencarian kembali dilakukan dan para peneliti menemukan lokasi pertambangan di Khirbat en-Nahas yang terletak di Yordania pada 2008.

BACA JUGA:Update Harga Emas Perhiasan 22 Karat Hari Ini, Dianjurkan untuk Investasi Jangka Panjang

Menurut bukti arkeologis, tambang itu mulai beroperasi pada abad ke-10 SM, 300 tahun kemudian dari asumsi awalnya.

Tahun berikutnya, penggalian lain mengidentifikasi sebuah situs yang dijuluki Situs 30 di Lembah Timna, Israel.

Kemudian di awal 2020, arkeolog dari Universitas Tel Aviv bernama Dr Erez Ben-Yousef memimpin penggalian baru di situs yang disebut dengan Slave's Hill di kawasan Lembah Timna. Ben-Yousef diketahui turut bantu menemukan Situs 30 saat dirinya berkuliah di Universitas California.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: