Iklan RBTV Dalam Berita

Ini Anjuran Gaya Hubungan Suami istri yang Baik dan Benar Menurut Islam

Ini Anjuran Gaya Hubungan Suami istri yang Baik dan Benar Menurut Islam

Gaya Hubungan Suami Sitri yang Baik dan Benar Menurut Islam--

Tidak ada batasan bagi suami istri dalam melakukan hubungan jima’, boleh diulang jika berkehendak dengan berwudhu terlebih dulu agar tubuh kembali bersih dari hadats kecil.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Hubungan Intim Sedarah Dalam Islam, Apakah Diperbolehkan dan Dianjurkan?

8. Mandi Besar (Janabat)

Setelah selesai melakukan hubungan suami istri. Hendaknya bersegera untuk mandi besar (janabat), hal ini menjadi wajib sebab keadaan janabat akan menghalangi sah nya shalat dan ibadah lainnya jika tidak melakukan mandi besar.

Sesuai dengan firman Allah SWT:

“Apabila kalian junub maka bersucilah”. (QS Al Maidah: 6).

BACA JUGA:Kenapa Hubungan Sedarah Menghasilkan Keturunan Cacat? Ini Alasanya dan Dampak yang Bisa Ditimbulkan

9. Tidak Memksa (Saling mengerti)

Adab bersetubu berikut dikhususkan untuk para istri, ketika suami menginginkan berhubungan, seorang istri tidak diperkenankan menolak keinginan suami. Karena hubungan suami istri adalah bentuk nafkah batin dan suami memiliki hak sepenuhnya atas istri nya.

Namun suami pun tidak diperkenankan untuk memaksa (menuruti ego) meskipun terdapat hukum istri menolak ajakan suami termasuk perbuatan dosa.

BACA JUGA:Geger Hubungan Inses di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Kenali Arti dan Bahayanya

10. Memakai selimut.

Dalam berhubungan suami istri (jima') tidak dibolehkan telanjang bulat dalam artian tanpa penutup sehelai kain pun. Kemudian suami dan istrinya bersenggama dalam satu selimut, bukan berarti senggama/ dalam berjima' itu tanpa penutup sama sekali.

Dalilnya dari sebuah hadits:

"Apabila kalian melakukan senggama dengan istrinya, maka jangan telanjang seperti telanjangnya himar "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: