Iklan RBTV Dalam Berita

Ritual Aneh di Daerah Ini Bikin Merinding, Memakan Abu Jasad Keluarga yang Sudah Dikremasi

Ritual Aneh di Daerah Ini Bikin Merinding, Memakan Abu Jasad Keluarga yang Sudah Dikremasi

Ritual Aneh di Daerah Ini Bikin Merinding, Memakan Abu Jasad Keluarga yang Sudah Dikremasi--Foto: ist

BACA JUGA:Di Negara Ini Ada Ritual Aneh, Menjatuhkan Bayi dari Ketinggian yang Dipercaya dapat Menjamin Kemakmuran

Melansir dari berbagai sumber, Endo Kanibalisme atau budaya memakan jasad orang-orang yang dicintai adalah cara suku Yanomami membagikan rasa sayang, memberi penghiburan, atau memuliakan keluarga dan kerabat yang dicintai.

Suku Yanomami meyakini bahwa jiwa manusia perlu dilindungi dan dapat kembali ke bumi setelah kematian dalam bentuk berbeda selayaknya reinkarnasi.

Oleh sebab itu suku ini tidak memburu beberapa jenis burung yang dirasa dapat menjadi bentuk reinkarnasi.

Sesuai dengan kepercayaannya, suku ini mempercayai bahwa manusia tidak dapat diselamatkan dan memasuki surga Yanomami apabila tidak memiliki jiwa yang murni.

Jiwa dari orang yang meninggal hanya dapat diselamatkan secara utuh jika mayatnya dibakar dan abunya dimakan oleh keluarga dan saudara-saudaranya sebagai pertanda bahwa mereka yang meninggal telah benar-benar melepaskan hal duniawi.

BACA JUGA:Ini 10 Macam Ritual Pesugihan yang Masih Dilakukan Zaman Modern, Ada Pesugihan Tuyul

Suku Yanomami percaya bahwa dengan memakan abu orang yang dicintai akan membuat jiwa mereka terbebas dari kutukan yang mengharuskan mereka tinggal di dunia peralihan yang berada antara kehidupan dan kematian.

Ritual pembakaran dan memakan abu ini dikenal dengan nama Reahu.

Jasad keluarga yang meninggal akan ditutupi dengan dedaunan dan didiamkan selama 35-40 hari di hutan di dekat pondok pemukiman Yanomami.

Sisa jasad akan dikumpulkan oleh para pria dalam keluarga tersebut dan disimpan di dalam labu. Setelah setahun, sisa jasad akan dikremasi.

Ketika melakukan upacara perayaan Reahu, keluarga akan menangis dan menyanyikan lagu sedih saat upacara pembakaran jasad, sisa abu dan tulang dari proses pembakaran akan dikumpulkan oleh keluarga.

BACA JUGA:Tidak hanya Kekuatan Spiritual, Memiliki Khodam juga Bisa Berdampak Buruk

Sisa abu dan tulang tersebut akan dimasak bersama dengan pisang yang sudah difermentasi. 

Sup tersebut harus dimakan dan dicerna oleh semua anggota keluarga dalam satu kali perjamuan makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: