Iklan RBTV Dalam Berita

Sering Disebut Bintang Jatuh! Begini Proses Terjadinya Fenomena Hujan Meteor

Sering Disebut Bintang Jatuh! Begini Proses Terjadinya Fenomena Hujan Meteor

Proses Terjadinya Fenomena Hujan Meteor--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sering disebut bintang jatuh! begini proses terjadinya fenomena hujan meteor.

Hujan meteor selalu jadi fenomena yang menarik bagi penikmat langit malam. Keindahan fenomena hujan meteor memang tidak selalu bisa diamati setiap hari. Namun, tahukah Anda bagaimana proses terjadinya fenomena hujan meteor?

BACA JUGA:Saksikan Puncaknya Hujan Meteor Lyrd April 2024, Begini Cara Melihatnya

Hujan meteor termasuk fenomena astronomi yang dapat dilihat langsung tanpa alat bantu optik. Seperti namanya, hujan meteor adalah peristiwa meteor yang jatuh ke permukaan bumi dalam jumlah banyak.

Saat dilihat oleh manusia, hujan meteor seperti peristiwa hujan pada umumnya.

Meteor adalah seberkas cahaya di langit. Meteor, terkadang disebut bintang jatuh atau bintang jatuh, sebenarnya adalah batuan luar angkasa yang menabrak atmosfer bumi.

BACA JUGA:Sama-sama Berikan Pinjaman Uang dari Pemerintah, Ini Perbedaan KUR dan UMi BRI yang Perlu Diketahui

Proses terjadinya hujan meteor dimulai ketika benda antariksa, seperti debu, batu, atau pecahan komet, masuk ke atmosfer Bumi.

Saat benda-benda ini memasuki atmosfer, mereka mengalami gesekan dengan udara yang sangat cepat, menyebabkan mereka memanas dan kemudian memancarkan cahaya yang terlihat sebagai meteor saat melintasi langit. Proses ini disebut sebagai "penyalaan" atau "penyalaan meteor".

BACA JUGA:Pinjaman Modal Usaha Awal Tanpa Jaminan, Ini Syarat agar Uang Rp 50 Juta Langsung Cair

Biasanya, meteor terjadi ketika Bumi melintasi jalur debu atau puing-puing yang ditinggalkan oleh komet saat mereka melewati tata surya.

Ketika Bumi bergerak melalui jalur ini, debu dan puing-puing tersebut masuk ke atmosfer dan menyebabkan hujan meteor.

Selama hujan meteor, ada banyak partikel debu dan puing-puing yang masuk ke atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah meteor yang terlihat.

Puncak hujan meteor terjadi ketika Bumi melintasi bagian yang paling padat dari jalur debu atau puing-puing tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: