Sering Disebut Bintang Jatuh! Begini Proses Terjadinya Fenomena Hujan Meteor
Proses Terjadinya Fenomena Hujan Meteor--
BACA JUGA:Pinjaman Modal Usaha Cepat dan Mudah untuk UMKM, Solusi Pinjam Rp 30 Juta dengan Tenor Panjang
Superbolide melintas di atas Chelyabinsk, Rusia pada tahun 2013. Superbolide meledak dengan energi sekitar 500 kiloton TNT.
Gelombang kejutnya memecahkan jendela di ribuan apartemen dan mengirim lebih dari 1.200 orang ke rumah sakit. Meteor Chelyabinsk 30 kali lebih terang dari matahari pada saat teriknya. Meteor ini menyebabkan luka bakar pada kulit dan retina.
BACA JUGA:Begini Cara Pinjam Uang di Bank Syariah dan Tips agar Disetujui, Ada Kredit Tanpa Agunan hingga KMK
Selain dibagi dari ukuran, kecerahan, dan jaraknya ke bumi. Meteor juga dibagi berdasarkan kandungannya.
Dikutip dari repository Institut Teknologi Sumatera, meteor dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan kandungannya:
1. Meteor besi
Meteor jenis ini terdiri dari 98 persen kandungan besi dan nikel.
2. Meteor besi batu
Meteor besi batu setengahnya terdiri dari besi dan nikel, dan setengahnya bermuatan batu pada atau yang biasa dikenal dengan nama Olefin.
3. Meteor batu
Meteor batu yaitu muatan batu padat dengan ragam jenis yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Berapa Lama Pengajuan KUR BRI Cair? Simak Jawaban Lengkapnya serta Syarat Pengajuan
Berikut ini daftar fenomena puncak Hujan Meteor yang akan terjadi ditahun 2024
1. Hujan Meteor Quadrantids
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: