Iklan RBTV Dalam Berita

Legenda Pusaka Kerajaan Cirebon dan Kekuatan Supranaturalnya, Begini Kisah Lengkapnya

Legenda Pusaka Kerajaan Cirebon dan Kekuatan Supranaturalnya, Begini Kisah Lengkapnya

Legenda benda pusaka peninggalan Kerajaan Cirebon--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Legenda pusaka Kerajaan Cirebon dan kekuatan supranaturalnya, begini kisah lengkapnya.

Sejumlah pusaka peninggalan keraton Nusantara masih tersimpan dengan rapi dan diperlakukan secara khusus oleh keluarga keraton, salah satunya di Kanoman Cirebon.

Terletak di Kota Cirebon, Keraton Kasepuhan menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik.

Di sana, pengunjung dapat menemukan banyak benda pusaka dan bangunan kuno yang menyimpan kisah-kisah masa lalu.

BACA JUGA:Saksi Bisu Sejarah Indonesia di Zaman Dahulu, Apakah Pusaka Kerajaan Nusantara Memiliki Kekuatan Magis?

Kerajaan Cirebon, awalnya didirikan oleh Pangeran Walangsungsang pada tahun 1430 Masehi, dikenal dengan nama Kebon Pesisir atau Tegal Alang-Alang.

Pangeran Walangsungsang kemudian memeluk Islam dan berguru kepada Sunan Ampel, salah satu dari Wali Songo. Sebagai kerajaan Islam, Kerajaan Cirebon menjadi pusat penyebaran budaya dan kekhasan Cirebon.

Pangeran Walangsungsang kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada keponakannya, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang memerintah dari tahun 1479 hingga 1568 Masehi sampai meninggal. 

Setelahnya, putranya yang lain, Pangeran Pasarean, yang bergelar Panembahan Ratu I, mengambil alih kekuasaan hingga tahun 1570 Masehi. Posisinya kemudian digantikan oleh putranya, Pangeran Karimuddin, yang bergelar Panembahan Ratu II.

BACA JUGA:Butuh Uang Mendesak, Coba Pakai 4 Aplikasi Berikut, Pinjol Syariah 5 Menit Cair Tanpa Jaminan dan Bunga

Pangeran Karimudin memerintah hingga tahun 1649 Masehi, dan digantikan oleh putranya, Pangeran Martawijaya atau Sultan Abdul Karim, yang menjadi penguasa terakhir Kesultanan Cirebon.

Dengan demikian, garis pemerintahan kerajaan ini melalui beberapa generasi pemimpin yang turun temurun, mencerminkan kedalaman sejarah dan warisan budaya yang kaya di wilayah Cirebon.

Pangeran Walangsungsang menyerahkan kekuasaannya kepada keponakannya, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang memerintah kerajaan ini dari tahun 1479 hingga 1568 Masehi sampai meninggal.

Kemudian, putranya yang lain, Pangeran Pasarean, yang bergelar Panembahan Ratu I, mengambil alih kekuasaan hingga tahun 1570 Masehi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: